PERAN STRATEGIS KETUA TIM PENGGERAK PKK KECAMATAN

PERAN STRATEGIS KETUA TIM PENGGERAK PKK KECAMATAN

Artikel Zakiah(Tenaga Artikel) 30 November 2019 15:54:06 WIB


PERAN STRATEGIS KETUA TIM PENGGERAK PKK KECAMATAN

       Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat, setiap tahunnya secara rutin mengagendakan kegiatan orientasi pengurus PKK mulai dari internal pengurus PKK Provinsi, kemudian pengurus PKK Kabupaten/Kota, juga pengurus PKK Kecamatan, lalu pengurus PKK Nagari sampai ke tingkat kelompok dasawisma. Hal ini merupakan upaya mewujudkan peningkatan kapasitas dari pengurus PKK di setiap jenjang kelembagaan agar memahami apa itu pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) , juga mampu berdaya dan optimal dalam membina serta menggerakkan masyarakat melaksanakan 10 program pokok PKK. Karena kita menyadari bahwa posisi ketua tim penggerak PKK adalah strategis, disamping mendukung peran suami sebagai kepala daerah ( dijenjang masing-masing), juga berperan penting dalam menggerakkan masyarakat melalui PKK untuk kesejahteraan keluarga dan suksesnya pembangunan. Aktif di PKK tidaklah akan merugi, karena banyak ladang amalnya, jika diniatkan ikhlas karena Allah SWT, walaupun bermodalkan sajuta (sabar, jujur dan tawakal). Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat, Ibu Hj.Nevi Irwan Prayitno atau dikenal juga dengan Hj.Nevi Zuairina (Anggota DPR RI) dalam momentum Orientasi Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan pada Jum’at tanggal 29 November 2019 yang lalu. Kegiatan ini dihadiri oleh 250 orang peserta yang terdiri dari seluruh Ketua TP-PKK Kecamatan se-Sumatera Barat di dampingi oleh pengurus TP-PKK Kabupaten/Kota masing-masing. Dengan Nara sumber adalah Bapak Arlin Teguh Ardani (Motivator Indosinergi Utama), Ibu Siti M.Wasilah, M.Psi (Psikolog), Ibu Siti Zakiah (Wakil Sekretaris TP-PKK Provinsi Sumatera Barat), serta keynote speach yaitu Ibu Nevi Irwan Prayitno. Ibu Nevi juga menyampaikan beberapa pesan dari ibu Ketua Umum PKK yang baru yakni Ibu Tri Tito Karnavian setelah beliau dilantik hari selasa tanggal 12 november 2019 , yaitu: dengan melihat bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia serta deretan tantangan lainnya, PKK memiliki beban tugas untuk turut membantu pembangunan dan mensejahterakan Indonesia. Janganlah kegiatan hanya seremoni, harus selalu ada inovasi dan terobosan baru untuk pemberdayaan masyarakat selaras dengan perkembangan zaman. Dengan angkatan kerja mencapai 68% dari komposisi penduduk Indonesia, di mana tiap satu usia produktif harus menanggung 50 orang populasi yang ada. sehingga harapan bapak presiden kepada kita di semua lini mempunyai target ikut meningkatkan kesejahteraan Indonesia. Dengan sentralnya peranan PKK dalam mensejahterakan keluarga, membutuhkan kerjasama semua pihak. Kita tidak bisa bekerja sendiri, ada ibu-ibu hebat, ibu-ibu di tingkat provinsi, kabupaten / kota, kecamatan, nagari/kelurahan , bahkan sampai ke dasawisma, memiliki idealisme yang tinggi untuk memajukan keluarga di daerah masing-masing, dan ada ibu-ibu relawan di daerah, penuh keikhlasan bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehubungan dengan itu perlu menjadi perhatian semua pengurus PKK, khususnya Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan untuk dapat membekali diri dengan wawasan dan pengetahuan tentang kelembagaan serta pelaksanaan 10 program pokok pkk. serta menjaga soliditas tim pengurus , juga mitra kerja PKK di lapangan. Selanjutnya dalam membuat program sebagai acuan/indikator masing-masing kelompok kerja (pokja), maupun sekretariat PKK, yaitu pertama kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat yang ditunjukkan makin tinggi dan makin meratanya tingkat pendapatan masyarakat. Arah pembangunan, seperti ini berkaitan dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam aspek ekonomi dan pendapatan. Kemudian kedua sumber daya manusia yang berkarakter, berakhlak mulia, dan toleran terhadap keragaman kegotong-royongan dan patriotik. Peningkatan kualitas sdm yang ditunjukkan penurunan angka kematian ibu dan anak, angka kematian bayi dan balita, kemudian meningkatnya kesehatan dan status gizi masyakat, peningkatan optimal perkembangan anak, dan selanjutnya kesetaraan gender serta stunting. Terakhir yang ketiga, yaitu bahwa arah pembangunan yang menggariskan adanya kemampuan iptek yang makin maju. Orang bilang, jika ingin berjalan cepat, jalanlah sendiri. jika ingin berjalan jauh, jalanlah bersama-sama. kita bukan saja ingin jalan cepat dan jauh sekaligus, tapi keadaan menuntut kita untuk berjalan lebih cepat dan lebih jauh. oleh karena itu, soliditas, sinergi dan inovasi menjadi kunci agar kita bisa berjalan lebih cepat dan sekaligus lebih jauh. Selamat bekerja dan tetap semangat menghadapi tantangan yang ada. Seiring pantun motivasi yakni: Ayam betina ayam jantan Selalu giat mencari makan Puji syukur kepada tuhan Mempertemukan kita di orientasi PKK Kecamatan Nak dua pantun seiring..... Berangkat pagi, cek dulu kendaraan Sudah banyak dipakai, pergi jalan-jalan Mari fokus kegiatan pkk untuk kesejahteraan Ekonomi yang lemah, ayo kita bangkitkan.