Yok Beternak Ayam Bangkok

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 13 November 2019 00:00:00 WIB



Oleh Yal Aziz

BERTERNAK ayam, termasuk memeliara ayam bangkok, sudah merupakan kegiatan tambahan bagi masyarakat, khususnya ASN dengan tujuan untuk menambah kesibukan, sembari menyalurkan hobi setelah pulang bekerja.

Kemudian masalah populasi ayam bangkok pun sudah dikenal oleh masyarakat yang berprofesi sebagai ASN. Bahkan, ada diantara ASN tersebut yang serius memeliara ayam kampung dan ayam bangkok. Tujuannya, selain untuk kosumsi sendiri, juga untuk menambah gaji dan menyalurkan hobi.

Sebagaimana kita ketahui, ayam bangkok termasuk salah satu tipe ayam aduan atau ayam petarung. Secara fakta, ayam bangkok memiliki beberapa perbedaan yang mendasar serta memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh jenis ayam lain. 

Untuk itu, wajar jika ada diantara masyarakat atau ASN yang sangat gemar memelihara jenis ayam bangkok ini. Kenapa? Karena ayam bangkok, selain untuk ayam aduan, ayam bangkok juga memiliki nilai jual yang tinggi sehingga  bisa dijadikan peluang usaha dengan cara membudidayakannya. Masalah harganya, juga berbeda dengan ayam kampung. 

Secara tioritis, ada beberapa pengetahuan yang harus diketahui jika ingin membudidayakan atau merawat ayam khususnya ayam bangkok tersebut. Tujuannya agar agar menghasilkan ayam bangkok yang super dan berkualitas serta memiliki nilai jual yang tinggi. 

Sebelum beternak ayam bangkok, ada beberapa hal yang ahrus kita perhatikan, seperti melakukan pemilihan induk ayam bangkok yang baik dan bagus. Maksudnya, pilih induk ayam jantan dan betina yang sehat, atau tidak ada cacatnya. Maksudnya, induk ayam betina dan jantannya gesit, serta memiliki gerakan lincah dan memiliki tubuh yang tegak dan gagah.

Setelah mendapatkan bibit yang bagus dan baik, siapkan kandangnya yang terkena matahari pagi, sehingga ayam juga mendapatkan sinar matahari. Kemudian, buat kandang yang memudahkan untuk membersihkan, terutama tahi ayam dan sisa makanan lainnya. Intinya, kondisi kandang haruslah bersih. 

Yang baiknya lagi, pisahkan antara anak ayam dengan induknya, jika ayam selalu dikurung dalam kandang. Jika tidak persiapkan tanah agak  besar menimal 20 X 20 meter. Tujuannya, agar ayam bisa bergerak leluasa.

Kemudian, siapkan juga tempat bertelor bagi induk ayam, serta tempat pengeramannya. Tujuannya, agar ayam aman dan nyaman dalam mengeramkan telornya, yang berkisar, antara 21 hari. 

Setelah ayam menetas, siapkan juga areal bagi anak ayam untuk bermain dan terpisah dari ayam lainya. Maksudnya, anak ayam akan bergerak leluasa dalam pengawasan induknya. Upayakan juga tempat makannya bersih. 

Sedangkan bagi anak ayam yang jantan, bisa juga disiapkan tempat khusus, seperti songkok yang terbuat dari bambu. Maksudnya, ayam yang jantan yang sudah besar, sebaiknya dimasukan kedalam songkoknya, sehingga sesama ayan jantan tidak berkelahi.

Khusus ayam petarung atau ayam bangkok, kandang bukan saja sebagai tempat untuk makan dan tidur saja, melainkan juga sebagai tempat untuk menjaga kondisi fisik ayam itu sendiri. Untuk itu, dalam proses pembuatan kandang ayam tidak bisa asal – asalan dan sebisa mungkin buat ayam merasa nyaman berada di tempat tersebut. 

Bagi ASN, bisa melakukan aktifitasnya beternak ayam, sebelum akan menunuj ke kantor dan memasukannya ke kandang bila hari telah sore atau senja. Tujuannya, agar ayam peliaraan tidak menjadi mangsa oleh binatang lainya, seperti musang dan binatang yang suka memangsa ayam.

Sudah itu, tak ada salahnya juga mempelajari cara beternak ayam melalui jaringan internet. Tujuannya, agar ternak ayam yang dilakukan tidak merugi. Semoga!!! (penulis wartawan tabloidbijak.com dan ketua SMSI Sumbar)