Menghormati dan Menghargai Pahlawan
Artikel () 10 November 2019 14:16:06 WIB
Setiap tanggal 10 November bangsa Indonesia memperingati hari pahlawan. Tanggal 10 November 1945 terjadi peperangan yang tidak imbang antara rakyat Indonesia dengan tantara sekutu. Aksi heroik pada 10 November 1945 kemudian dijadikan landasan penetapan hari pahlawan.
Sebuah ungkapan yang sering kita dengar adalah, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya”. Namun seringkali kita kita terpaku kepada pahlawan nasional yang resmi diputuskan oleh pemerintah. Ini tidak salah, karena dalam pelajaran di sekolah, pahlawan adalah mereka yang namanya sudah diputuskan oleh pemerintah sebagai pahlawan nasional.
Namun jika mengacu kepada Kamus Besar bahasa Indonesia V, pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani. Dengan demikian, kita bisa melihat bahwa tidak harus menunggu keputusan pemerintah agar seseorang dianggap atau dijadikan sebagai pahlawan. Terutama untuk hal yang bersifat kepentingan umum.
Misalnya, petugas penyapu jalanan. Mereka harus menyapu jalanan yang semakin kotor karena banyak orang yang buang sampah di jalanan. Memang itu sudah tugas mereka. Namun mereka juga harus menghadapi risiko ditabrak kendaraan bermotor ketika bertugas. Dan jika dilihat secara nasional, sudah ada petugas penyapu jalanan yang meninggal ditabrak kendaraan bermotor ketika bertugas.
Menurut saya, orang seperti mereka layak disebut sebagai pahlawan. Karena selain risiko kematian harus dihadapi, juga harus semakin mengeluarkan tenaga ekstra untuk menghadapi para pengguna jalan yang kian banyak membuang sampah di jalanan.
Mereka yang bertugas sebaik mungkin di dalam pelayanan publik wajar kita sebut sebagai pahlawan dalam konteks kekinian. Karena mereka harus mengorbankan waktu dan tenaga demi menyelesaikan tugas-tugas pelayanan publik, sehingga waktu untuk keluarga tidak lagi banyak, bahkan tidak ada.
Pahlawan yang hidup di masa dulu dan kini sudah tidak ada lagi, kisah hidup dan perjuangan mereka sudah ada tertulis dalam buku-buku sejarah dan juga buku-buku pelajaran sekolah.
Namun pahlawan di masa kini bukanlah mereka yang telah tiada, justru masih hidup dan berkarya. Jika kita luaskan lagi makna pahlawan tersebut, adalah mereka yang sungguh-sungguh berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Dari level terendah hingga level tertinggi.
Jika kita mampu menghormati dan menghargai peran para pahlawan di masa dulu yang sudah berjuang dan mengabdi bagi negara serta mengorbankan dirinya untuk kemajuan bangsa dan negara, maka sudah seharusnya kita juga menghormati dan menghargai peran para pahlawan masa kini yang juga serius berkontribusi membangun bangsa dan negara di segala bidang dan segala level. Dengan peran merekalah, kita bisa menikmati berbagai kemajuan dan kemudahan yang kita bisa rasakan pada hari ini. (efs)
ilustrasi: shutterstock dotcom