Wagub Sumbar : TdS Posisikan Sumbar Sebagai Destinasi Wisata Dunia
Berita Utama TITA SHANIA(Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) 31 Oktober 2019 16:19:38 WIB
Selasa (23/10), Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, menegaskan bahwa kalau iven olahraga Tour de Singkarak (TdS) yang akan digelar pada tanggal 2 hingga 10 November mendatang, akan menempatkan Ranah Minang dalam peta destinasi pariwisata dunia. Menurut Wagub, iven TdS sendiri saat ini telah memasuki tahun penyelenggaraan yang ke-11, dan selalu mampu menyedot perhatian wisatawan terutama yang berasal dari mancanegara.
Beragamnya tangkapan kamera berupa foto dan video dari pewarta foto dan fotografer lainnya yang memadukan antara olahraga dan destinasi, telah membuka mata dunia jika Ranah Minang memiliki banyak objek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Wagub menambahkan bahwa ia menyakini, TdS tahun ini akan lebih menarik sehingga bisa menempatkan Ranah Minang dalam peta destinasi pariwisata dunia. Tentu saja hal itu disebabkan karena Ranah Minang, memiliki keindahan alam yang luar biasa, kuliner dan budaya yang tentu saja sangat menarik.
Dijelaskan Wagub, TdS tahun ini berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya. Rute yang dilewati akan bertambah. Peserta akan melintasi rute baru yang ada di provinsi Jambi. Rute ini, berada pada etape Sembilan yang mengambil lintasan dari Sungai Penuh-Kerinci-Painan Pesisir Selatan. Pemerintah Provinsi Jambi sendiri sejak beberapa tahun lalu, sudah mengajukan diri untuk ikut serta dalam penyelenggaraan TdS. Mereka menganggap, iven skala Internasional ini terbukti mampu memberikan dampak positif, terutama di sektor pariwisata.
Tahun ini, Jambi ikut serta. Panorama alam Gunung Kerinci dan karakter lintasan yang belum pernah dilalui para pembalap, tentu saja akan lebih menarik dan menantang. Para peserta dari berbagai dunia, tidak hanya akan menjajal rute namun juga menikmati keindahan panorama alam.
Lebih lanjut Wagub menekankan, melalui iven TdS ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berharap mampu meningkatkan angka kunjungan dan lama tinggal wisatawan baik domestik maupun mancanegara. TdS diharapkan juga mampu menjadi sarana edukasi kepada masyarakat tentang keanekaragaman potensi wisata alam, budaya dan kuliner di Ranah Minang.