Meneladani Hidup Sehat Nabi Muhammad
Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 14 Oktober 2019 15:39:05 WIB
Oleh Yal Aziz
Secara tioritis dan kajian ilmiah, makan merupakan salah satu kegiatan yang setiap hari kita lakukan. Bahkan kebanyakan kita makan tiga kali sehari, saat pagi hari sebelum memulai aktivitas atau yang dikenal dengan sarapan, siang hari, dan juga malam hari menjelang kita istirahat malam.
Tiap orang pastilah berbeda-beda caranya, ada yang makan sedikit saja saat sarapan. Makan porsi besar ketika siang hari, dan sedikit makan pada malam hari. Tapi ada juga yang tiap makan pasti selalu dengan porsi yang besar.
Kini sudah saatnya kita meneladi bagaimana pola makan sehat Nabi Muhammad SAW dalam menjalani akfitasnya sehari-hari. Kita teladani mulai dari porsi makan, cara makan, makan menggunakan tangan apa, posisi duduk ketika makan, dan berbagai macam contoh yang sudah tentu memiliki manfaat.
Yang pertama cara makan Rasulullah dengan menggunakan tangan kanan dan melarang makan dengan menggunakan tanga kiri. Bagi masyrakat Indonesia, selain merupakan ajaran Rasulullah, makan menggunakan tangan kanan juga sesuai dengan kebiasaan.
Dalam sebuah hadits, ada seorang anak yang diperintahkan makan dengan mengucapkan bismillah terlebih dahulu dan makan menggunakan tangan kanan. Seperti yang diceritakan oleh Umar bin Abi Salamah radhiallahu’anhuma,
Sewaktu aku masih kecil, saat berada dalam asuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, pernah suatu ketika tanganku ke sana ke mari (saat mengambil makanan) di nampan. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadaku: “wahai bocah, ucaplah bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, serta ambil makanan yang berada di dekatmu”. (HR. Bukhari nomor 5376, Muslim no.2022).
Kemudian selain dianjurkan makan dengan menggunakan tangan kanan juga diperintahkan ketika kita sedang minum. :"Jjika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya” (HR. Muslim Nomor 2020).
Kedepan kita berharap kepada masyarakat untuk mendidik atau mengajarkan anaknya dengan makan dengan mempergunakan tangan kanan. Apalagi sebagaimana kita ketahui, tangan kiri dipergunakan untuk cebok setelah buang hajar besar.
Bagi orng Minang, dari kecil juga telah diajari oleh urang tuanya untuk makan dengan mempergunakan tangan kanan. Bahkan, seorang anak, akan dikatakan tak beradat kalau makan dengan menggunakan tangan kiri. Begitu juga dengan bersalaman, sebagai sesama anak bangsa Indonesia. Semoga (Penulis wartawan tabloidbijak.com dan ketua smsi sumbar).