Dukungan Teknis Pengelolaan Batas Negara Wilayah Laut Udara

Artikel TITA SHANIA(Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) 28 Juni 2019 11:21:35 WIB


 

Jum’at (28/06) telah dilaksanakan  kegiatan Rapat Dukungan Teknis Perundingan Pengelolaan Batas Negara Wilayah Laut dan Udara, dengan tema Penyusunan Standart Operasional Prosedur (SOP) dan Pasca Pemaksaan Mendarat/Force Down yang dipimpin oleh Plt. Seketaris Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP),  Suhajar Diantoro.

Hal hal penting yang dibahas saat rapat antara lain adalah penyelesaian isu-isu mengenai pengurusan SOP di bandara saat Force Down pesawat asing. TNI-AU sebagai eksekutor diharapkan menjadi ujung tombak dalam eksekusi pesawat asing dalam pemeriksaan pesawat dan awak pesawat asing. Pengamanan pesawat sebelum dan sesudah mendarat berada di Pangkalan TNI-AU terdekat.

Selain itu, juga dibahas hal hal mengenai FIR Indonesia-Singapura di Batam. Penyusunan pedoman bagi personil dilapangan dilaksanakan agar mereka dapat melaksanakan tugas sesuai dengan hukum yang berlaku. Menyiapkan pembentukan Tim Force Down terdiri TNI AU (Komandan Lanud sebagai Ketua Tim), Bea Cukai, Imigrasi, Otoritas Bandara.)

Kegiatan ini diikuti oleh 24 orang yakni Plt. Sekertaris BNPP Suhajar Diantoro, Asdep TNI Brigjen TNI Susi Arlian, Ditjen Pengawasan Udara, Lusy Wiayatir. Kabag Hukum Perhubungan Udara, Irwan Setiawan, Ditjen Ansud W. Widyabudhi, Kasubdis Intelud Kolonel Pnb Hendrayansyah, Diskumau Kolonel Sus Yuwono Agung, Asintel Kohanudnas Kolonel Sus Paulus Sehendrasmo, Kakum Kohanudnas Kolonel Sus Lidia Rino, Komandan Lanud Sutan Sjahrir Kolonel Pnb Purwanto Adi Nugroho,  Kadisops Lanud Sutan Sjahrir Mayor Lek Asmadjijanto, Kakum Lanud Sutan Sjahrir Kapten Sus Mhd. Hykna Lubis, Dansatpom Lanud Sutan Sjahrir Kapten Pom Hience, Ditjen Strahan Kolonel Victor Siagian, Analis Kemenko Polhukam Lucky Sunang, Ditnavpen Kemhub Nurdin R. Tambunan, Perwakilan Kemhan Waskita, Perwakilan Angkasa Pura II Bandara Internasion Minangkabau, Perwakilan Airnav dan Perwakilan GPC-JATSC.