Penggunaan Internet Harus Diikuti dengan Hal Positif
Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 30 April 2019 09:40:08 WIB
Bukittinggi, InfoPublik - Jumlah penduduk Indonesia pada Januari 2019 mencapai 268 juta jiwa, dan hampir 150 juta jiwa pengguna internet aktif. Sayangnya, pemakaian ini tidak selalu dibarengi dengan hal positif.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, masih banyak netizen memakai fasilitas internet untuk kepentingan pribadi dan golongan dengan menggunakan cara-cara kotor, seperti menyebarkan kebencian, fitnah yang ujung-ujungnya dapat memecah persatuan bangsa.
Hal itu disampaikan Menkominfo RI, saat membuka dan memberi paparan pada acara Dialog Publik ‘Menyatukan Perbedaan Membangun Negeri’ di Grand Denai Hotel Bukittinggi, Rabu (24/4/2019).
Dialog publik ini terselenggara atas kerja sama Kemenkominfo RI dengan Suara Muhammadiyah ini diikuti seluruh anak cabang.
“Hampir seluruh netizen Indonesia ber sosial media. Indonesia ada di peringkat 3 dunia untuk pengguna facebook, twitter dan instagram terbanyak. Media sosial inilah yang banyak disalahgunakan untuk menyebarkan kebohongan/hoaks. Kegunaannya bervariasi, tergantung tujuan dan keinginan tiap-tiap pengguna," ucap Rudiantara.
Berdasarkan data Kemenkominfo, setahun terakhir ditemukan dan diidentifikasi 1.577 berita hoaks. “Apalagi saat proses pemilu kemarin. Penyebarannya begitu masif. Sejujurnya pemerintah sangat prihatin dengan fenomena ini, sebab dampaknya sungguh luar biasa. Selain menghambat pembangunan, juga memecah persatuan,” sebutnya.
Untuk itu, tambahnya, pemerintah melalui Kemenkominfo telah melakukan beberapa pencegahan, seperti menjalin kerja sama dengan beberapa organisasi keagamaan dan melakukan literasi digital kepada millennial.
“Literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat dan mengkomunikasikan konten/informasi, dengan kecakapan kognitif, etika, sosial emosional serta aspek teknis teknologi, sehingga berita/informasi benar adanya,” jelas Rudiantara.
Terakhir, Menteri Rudiantara meminta kepada seluruh peserta, terutama millennial yang hadir agar bijak dalam bermedsos.
“Saya tidak bosan-bosannya mengimbau masyarakat untuk lebih bijak menggunakan media sosial. Saring sebelum sharing. Telaah dulu foto atau video yang masuk. Jangan asal terima dan kirim. Sayangi pulsa anda,” pungkasnya.
Turut menjadi narasumber dalam dialog publik ini Tokoh Muhammadiyah, Buya Syafeii Maarif, Guru Besar Ilmu Komunikasi UNS Solo, Widodo Mukti serta Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarat, Hamim Ilyas. (EK/MMC Diskominfo)