Jaga Jagat Maya, Jaga Budaya Bangsa

Jaga Jagat Maya, Jaga Budaya Bangsa

Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 30 April 2019 09:37:54 WIB


Bukittinggi, InfoPublik - Pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 yang telah usai, secara tidak langsung mengakibatkan terjadinya gesekan di tengah masyarakat. Untuk menciptakan kembali suasana kondusif dan damai, pemerintah harus cepat tanggap dengan mengadakan berbagai kegiatan yang bertujuan menyejukkan kembali sendi-sendi kehidupan masyarakat.

Sebagaimana yang dilakukan Kemenkominfo RI. Teranyar, Ditjen IKP melalui Direktorat Pengelolaan Media menggelar Workshop Sohib Berkelas bagi milenial di Studen Center Kampus 2 IAIN Bukittinggi, Rabu (24/4).

Mengangkat tema 'Jaga Jagat Maya, Jaga Budaya Bangsa', kegiatan yang dibuka Kadis Kominfo Sumbar, Yeflin Luandri dihadiri ratusan milenial setempat.

Dalam sambutannya, Yeflin mengatakan, pemilu kemarin telah menyebabkan terjadinya friksi di tengah masyarakat.

"Di antara keluarga, teman, maupun lingkungan terjadi suasana yang tidak kondusif. Mereka saling menjagokan pilihan masing-masing. Hal tersebut lumrah terjadi, manusiawi," ucap Yeflin mengawali sambutannya.

Lebih lanjut dia mengutarakan, dengan telah berakhir proses pemilihan ini, seharusnya kondisi dapat kembali normal. Tidak ada lagi perpecahan. Seluruh masyarakat mesti bersatu membangun tanah air tercinta.

"Jangan ada lagi perpecahan, gondok-gondokan. Kita harus bersatu lagi, ciptakan suasana damai di bumi pertiwi ini," pintanya.

Untuk itu, Kemenkominfo sebagai pelaksana government public relation berkewajiban memberikan pencerahan dan pendinginan kepada masyarakat. Salah satunya dengan menggelar workshop seperti ini.

"Kewajiban Kominfo menjaga etika dan sopan santun user di dunia maya. Oleh karenanya, workshop ini diadakan, agar pengguna terutama generasi muda dapat menjaga sikap ketika ber-medsos dengan tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang akan menimbulkan gejolak. Saya minta kita bisa menjaga dunia maya dari ujaran kebencian dan hoaks. Ingat, jarimu, harimaumu," tegas Yeflin.

Workshop mengahdirkan narasumber Handoko dari Staf Kepresidenan RI, Budawan Sumbar, Melvi Abrar dan Rektor IAIN Bukittinggi, Ridha Ahida. (EK/MMC Diskominfo)