Disperindag Sumbar Ingin Batik Rumah Gadang Tembus Pasar Internasional
Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 11 Maret 2019 08:50:44 WIB
Sumatra Barat tidak hanya terkenal dengan makanan rendang saja, tetapi kain batiknya juga tidak kalah terkenal. Salah satu batik asli Minang yang terkenal adalah corak rumah gadang.
Dahulu kala batik rumah gadang hanya digunakan pada upacara adat khusus, kain batik ini digunakan sebagai selendang.
"Hanya para ninik mamak, bundo kanduang, dan datuk panutan adatlah yang boleh mengenakan. Para perempuan menyampirkannya di bahu, sementara para panutan adat melingkarkannya di leher," ujar Asben Hendri, Kepala Disperindag Sumbar saat diwawancarai Tim MMC Diskominfo,di Padang, Minggu (10/3).
Dia menjelaskan, motif batik rumah gadang jika dikenakan dapat menjadikan seseorang terlihat gagah dan elegan. Motif ini dapat dikenakan untuk berbagai keperluan baik formal maupun non formal.
"Termasuk digunakan sebagai baju batik muslim atau baju batik untuk anak-anak. Oleh karena itu, Pemprov juga akan menggunakan batik motif ini sebagai salah satu seragam resmi ASN Sumbar," tambahnya.
Warna dari motif kain batik rumah gadang bermacam-macam. Jadi tidak perlu khawatir jika menginginkan warna lain dari motif rumah gadang, karena banyak pilihannya.
Motif batik ini bercirikan kehidupan masyarakat daerah setempat, baik dari segi sisi budaya maupun kekayaan alam yang terdapat di Provinsi Sumatra Barat. Meskipun Sumatra Barat lebih terkenal dengan kerajinan kain tenunnya, namun belakangan saat ini batik dan perajin batik mulai bermunculan di ranah minang, yang dinilai dapat memberikan kontribusi untuk daerah setempat sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.
"Menjadi seragam ASN tentu akan meningkatkan permintaan. Imbasnya, UMKM penghasil batik corak rumah gadang dapat berkembang. Selain itu, kita juga dapat memperkenalkannya ke dunia internasional, sehingga tidak menutup kemungkinan batik ini akan menembus pasar global dan secara tidak langsung memengaruhi ekspor non migas," tutup Asben.