Tingginya Partisipasi Politik Indikasikan Suksesnya Pemilu

Berita Utama TITA SHANIA(Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) 17 Desember 2018 14:27:53 WIB


Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolu mengatakan bahwa menghadapi pemilu serentak 2019, kalangan akedimisi perlu mencermati gelagat dinamika yang dihadapi.

Hal itu dikatakannya saat pada membuka dan memberi sambutan di Seminar Nasional 2018 Ilmu Politik yang diselenggarakan oleh Universitas Udayana, Bali. Lebih lanjut, Tjahjo juga mengatakan bahwa salah satu tugas Kemendagri adalah menjaga stabilitas daerah. Daerah itu dikatakan berhasil kalau pertumbuhan ekonominya meningkat baik, angka kemiskinan dan pengangguran mampu ditekan dengan baik serta mampu menjaga stabilitas.

Mendagri juga menambahkan bahwa kepentingan pusat di daerah adalah memastikan program strategis nasional dilaksanakan. Terlebih, memasuki tahun politik yakni pileg dan pilpres, sebagai bagian tahap konsolidasi demokrasi yang begitu rumit, pihaknya yakin KPU dan Bawaslu telah mempunyai pengalaman, integritas dan profesional yang memiliki otoritas tunggal sebagai penyelenggara Pemilu. Mereka di dukung oleh Kepolisian,TNI, BIN, Kejaksaan, Satpol PP, Pemerintah Daerah agar pelaksanaan berjalan dengan baik.

Kuncinya satu, partisipasi politik masyarakat meningkat. Target KPU adalah 78%. Tjahjo meminta kepada mahasiswa yang belum memiliki E KTP agar segera membuatnya. Ini dimaksudkan agar hak politik warga tidak hilang.

Mendagri juga berpesan agar masyarakat melawan racun demokrasi yang merusak konsolidasi demokrasi, yaitu politik uang, kampanye yang menghujat maupun ujaran kebencian, agar pemilu 2019 dapat berlangsung dengan demokratis.

-disadur dari situs Kementerian Dalam Negeri-