Rasa Cinta Tanah Air Wujudkan Kesadaran Bela Negara

Rasa Cinta Tanah Air Wujudkan Kesadaran Bela Negara

Berita Utama TITA SHANIA(Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) 17 Desember 2018 11:31:05 WIB


Kesadaran bela negara merupakan hal yang penting ditanamkan kepada seluruh warga negara Indonesia. Sejalan dengan program revolusi mental, hal ini berfungsi sebagai daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleknya ancaman pertahanan nasional.

Sebagai bagian dari tugas pokok dan fungsinya, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia (RI) berupaya membangun kesadaran bela negara secara berkesinambungan dengan berbagai program kerja, sesuai dengan amanat undang undang. Menyesuaikan perkembangan dan tantangan yang dihadapi,  Kemenhan bekerjasama dengan instansi kesbangpol di daerah, melakukan sejumlah langkah dan upaya untuk meningkatkan kesadaran bela negara.

Minggu (16/12) lalu, Kemenhan RI menggelar rangkaian acara untuk memperingati Hari Bela Negara yang jatuh pada tanggal 19 Desember, di gedung Kemenhan RI, Jakarta. Salah satu rangkaian acara tersebut yakni lomba lari kategori pelajar dan umum serta TNI/Polri, yang dinamai Bela Negara Run. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menanamkan konsep nilai kesadaran bela negara, agar tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat, generasi muda khususnya. Lomba lari ini turut dimeriahkan oleh instansi kesbangpol se- Indonesia, termasuk Badan Kesbangpol Prov. Sumbar.

Untuk membangun kesadaran bela negara pula, di Sumatera Barat, Badan Kesbangpol Provinsi telah menggelar pelatihan berupa outbond  dan seminar bagi generasi muda, agar menyadari pentingnya nilai nilai cinta tanah air. Program bela negara tak hanya ditujukan bagi lapisan tertentu saja, namun bagi semua lapisan masyarakat, lintas profesi dan peran.

Upaya upaya ini diharapkan ampuh dan efektif untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air yang akan berwujud pada kesadaran bela negara. Lebih jauh, pemerintah berharap kesadaran bela negara mampu terpatri dalam setiap jiwa rakyat Indonesia, sehingga tercipta persatuan dan kesatuan yang kokoh agar mampu menghadapi paradigma ancaman sedini mungkin.