Mewaspadai Kecanggihan Peminjaman Uang Online
Artikel () 31 Agustus 2018 23:30:07 WIB
Beberapa waktu lalu, pemerintah sempat meminta masyarakat mewaspadai munculnya penipuan berbasis online. Di antaranya aplikasi peminjaman uang melalui ponsel pintar.
Tapi saat ini ternyata masyarakat banyak yang memanfaatkan aplikasi pinjam uang di ponsel mereka. Pertama kali aplikasi pinjam uang online melalui ponsel beroperasi di Indonesia pada 2015. Kini menginjak tahun ketiga, ada perkembangan yang cukup menarik.
Pertama, banyak aplikasi pinjam uang yang meresahkan pengguna ponsel. Karena tiba tiba saja mereka dianggap sebagai peminjam uang. Pemerintah turun tangan membenahi ini.
Kini, aplikasi pinjam uang masih tetap diminati banyak orang. Karena prosesnya mudah, namun bunganya besar karena risikonya memang cukup besar. Animo yang besar juga akibat sulitnya orang mengakses kartu kredit. Sehingga aplikasi pinjam uang diminati orang yang tidak bisa akses kartu kredit.
Ada fakta menarik tentang aplikasi pinjam uang ini. Jika di tahun 2015 jumlah yang dipinjam rata-rata sebesar 400 juta rupiah, maka di 2018 menurun menjadi rata-rata 80 juta rupiah.
Jumlah peminjam per 2018 adalah 1 juta orang. Dan nilai pinjaman mencapai 7 triliun rupiah. Sementara jumlah pemilik kartu kredit di Indonesia per 2018 adalah 9 juta orang. Pinjaman orang yang tidak bisa mengakses kartu kredit plafonnya tidak tinggi, sekitar 3 juta rupiah. Dari 64 penyedia pinjaman uang berbasis aplikasi ponsel yang sudah terdaftar resmi di OJK, 20 di antaranya bergerak di pinjaman cepat dan tidak besar.
Satu hal yang memang risiko di aplikasi pinjam uang ini adalah fakta bahwa lebih 60% yang berhutang dan gagal bayar adalah laki-laki.
Dengan melihat fakta ini, maka kita perlu mencermati munculnya aplikasi pinjam uang online di ponsel. Jika memang tidak ada keinginan meminjam uang, tidak perlu menginstal aplikasinya. Karena jika aplikasi sudah terinstal, meskipun tidak ada niat meminjam, aplikasi tersebut akan bergerak, sehingga bisa mengakses nomor kontak di ponsel.
Perlu diakui bahwa tidak semua orang pemilik dan pengguna ponsel pintar berbasis android atau apple mampu mengendalikan ponsel mereka. Sehingga riskan jika menginstal aplikasi sejenis pinjam uang online.
Ponsel pintar dengan segala kecanggihan fiturnya, belum tentu memberikan imbas positif kepada penggunanya. Kadang mereka butuh akses media sosial, video, dan telp serta chat. (efs)
Referensi: Kompas, 31 Agustus 2018
ilustrasi: freefoto.com