BAHAYA HANDPHONE BAGI ANAK

Artikel Zakiah(Tenaga Artikel) 26 Juli 2018 01:08:43 WIB


BAHAYA HANDPHONE BAGI ANAK

Jaman ‘Now’, kata orang jika tidak punya handphone, apa kata dunia...?    Lalu bagaimanakah dengan anak-anak kita? Sudah pantas dan sebegitu pentingkah mereka untuk memiliki dan menggunakan handphone tersebut?

Bill Gates, salah seorang terkaya di dunia, menerapkan aturan tegas tentang memberikan gadget pada anak-anaknya. Ia juga menetapkan usia minimum anak-anak dibolehkan memiliki ponsel. 
Hal ini patut ditiru oleh semua orang tua.
Siapa yang tidak kenal Bill Gates? Dia salah 1 orang terkaya di dunia, dan ia pencipta teknologi modern di industri komputer.
Jika berbicara soal teknologi, tentunya Bill Gates paling tahu apa yg baik dan yang tidak.
Boss komputer kelas dunia ini memiliki 3 orang anak yang beranjak remaja. 
Sebagai orang yang berkecimpung di dunia teknologi, pastinya dia mengetahui kapan usia terbaik memberikan telepon seluler (ponsel)/gadget pada anak.
Dalam sebuah wawancara yang dimuat di Teenplay, Bill Gates menegaskan bahwa anak seharusnya tidak dibolehkan memiliki ponsel pintar/gadget sebelum usianya 14 tahun.

Pakar parenting (pendidikan orangtua untuk anak-anak) & ahli teknologi meng-amin-i ucapan Bill Gates. 
Karena penelitian juga telah membuktikan bahwa membiarkan anak menyentuh teknologi terlalu dini bisa berdampak buruk pada anak.
Bill mengaku, bahwa dia dan istrinya Melinda menetapkan aturan ketat terkait memberikan gadget pada anak-anaknya. 
Meskipun anak mereka memprotes aturan tersebut, namun Bill tetap tegas.
"Kami tidak membolehkan ada yang memegang ponsel pada saat makan. 
Kami juga tidak memberikan telepon seluler (ponsel) pada anak kami sebelum usianya 14 tahun, meskipun mereka mengeluh bahwa teman-teman mereka sudah memiliki ponsel sebelum berusia 14 tahun," kata Bill Gates.

Berikut ini adalah sederet aturan terkait penggunaan teknologi, yang diterapkan Bill Gates & sang istri pada anak-anak mereka.
1. Melarang anak mereka memiliki ponsel sebelum berusia 14 tahun.
2. Membatasi screen time, sehingga mereka punya waktu lebih banyak untuk dihabiskan bersama keluarga.
3. Tidak dibolehkan membawa ponsel pada saat makan.
4. Menentukan jam berlaku untuk melihat televisi dan ponsel setiap hari sehingga anak-anak bisa pergi tidur lebih awal dibanding anak lain.

“Dampak buruk gadget pd anak”:
1. Anak bisa terpapar pengaruh buruk dari internet, juga rentan menjadi korban dari predator yg berkeliaran di internet, atau bullying di dunia digital.
2. Mempengaruhi perkembangan otak anak.
3. Membuat anak menjadi malas bergerak, sehingga sistem motoriknya lamban untuk berkembang.
4. Mempengaruhi perkembangan kesehatan mental dan sosialnya. Anak yang kecanduan internet & gadget tidak bisa bersosialisasi dengan baik, sehingga dia tidak memiliki teman bermain.
5. Membuat anak ketergantungan terhadap gadget, sehingga dia tidak bisa mandiri dalam menyelesaikan masalah.
6. Anak menjadi lamban dalam berpikir.
Meski diakui bahwa internet juga memiliki konten yg baik & bagus untuk perkembangan anak. Namun, jika tidak selektif dan dibatasi, screentime yang berlebihan bisa berdampak buruk pada anak.
Sebagai orangtua, kita harus berani tegas dalam menetapkan aturan terkait memberikan gadget paa d anak. Meski anak mengeluh ini itu, Anda harus tetap kuat menerapkan aturan itu.

Mendiang Steve Jobs, sang boss merek gadget terkenal di dunia ,Apple, juga menyatakan bahwa dia melarang anak-anaknya untuk menggunakan teknologi terbaru.
Hal ini tentunya membuka mata kita, bahwa para pakar teknologi sendiri tidak membiarkan anak mereka terpapar oleh kecanggihan teknologi terlalu dini. 
Mereka membiarkan anaknya tumbuh dengan normal, dan bersahabat dengan lingkungan sekitarnya, agar anak bisa bertumbuh kembang dengan baik.

Mari jadikan pelajaran untuk lebih tegas dalam peraturan penggunaan handphone pada anak kita di rumah.(SZ)