Pemimpin Muda Masa Depan

Pemimpin Muda Masa Depan

Artikel () 30 April 2018 16:46:10 WIB


Harian Bisnis Indonesia edisi 26 April 2018 memuat tulisan salah seorang wartawannya yang bernama Anggi Oktarinda dengan judul “Usaha Sosial Kaum Milenial”. Anggi mengutip publikasi Forbes yang merilis daftar “30 Under 30 Asia” yaitu 30 nama anak muda Asia di bawah usia 30 tahun yang diramalkan akan menjadi pemimpin masa depan. Dari 30 nama tersebut, 11 di antaranya merupakan wirausahawan sosial atau social entrepreneur.

Di antara sosok tersebut adalah Shriyans Bandari (23) dan Rames Dhami (22) yang mendirikan usahanya pada usia 18 dan 17 tahun  (2013) berupa mengambil sneakers buangan yang kemudian diubah menjadi sandal/sepatu, kemudian didonasikan kepada orang yang membutuhkan. Ada 1 miliar warga yang tidak punya sepatu/sandal di negara mereka. Dan hingga 2017 usaha mereka sudah memberikan 100.000 sepatu/sandal kepada pelajar sekolah dari keluarga tidak mampu. 

Kemudian di Nepal ada Nishan Shresta, Sacheet Pandit, dan Subash Shresta, yang mendirikan perusahaan yang memproduksi bahan bangunan tahan gempa, ramah lingkungan dan ekonomis, yang terinspirasi dari gempa besar 2015 di Himalaya. 

Di Afghanistan ada Elaha Mahboob (25) yang mendirikan Digital Citizen Fund yang berupaya membantu perempuan di negara berkembang dalam akses teknologi dan pasar global. Dan di Indonesia ada M. Risyad Ganis (25) dan Yohanes Sugihtononugroho (25). Mereka mengembangkan aplikasi investasi untuk membantu petani kecil setelah melihat betapa sulitnya petani mengakses modal. Dengan aplikasi ini bisa diwujudkan investasi sekecil mungkin oleh tiap orang untuk membantu petani. Setiap orang tidak mesti dengan dana besar jika ingin investasi di sini. Dengan demikian telah ada alternative permodalan yang bisa disediakan untuk petani kecil. 

Di Sumbar pun pernah diulas orang-orang muda yang dalam usia mudanya sudah mendirikan usaha rintisan dan di antaranya berperan dalam dunia sosial. Sebuah koran terbitan Sumbar pernah menurunkan tulisan tentang ini beberapa seri di halaman depannya. 

Melihat hal demikian, saya kembali teringat kisah Rasulullah SAW yang di masa mudanya telah berhasil dari segi finansial. Bahkan dijuluki orang yang dipercaya atau al amin oleh masyarakat Arab untuk menitipkan hartanya. Kemudian pengalaman beliau berdagang sejak remaja dan menghasilkan untung berlipat ganda ketika mengelola perdagangan Khadijah dan sebelum bermitra dengan Khadijah memperlihatkan kemampuannya dalam berusaha dan sekaligus memiliki jiwa sosial tinggi. 

Maka, tidak salah pula jika dalam 30 orang muda calon pemimpin masa depan di Asia satu pertiga di antaranya memiliki jiwa sosial dalam berusaha. Karena dengan memiliki jiwa sosial itu bisa meningkatkan kepedulian kepada sesama. (efs)  

Referensi: Bisnis Indonesia, 26 April 2018

ilustrasi: freefoto.com