Memaknai Emansipasi R A Kartini

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 23 April 2018 10:10:48 WIB


 Oleh Yal Aziz

BAGI kaum hawa atau perempuan di Indonesia, sosok Raden Ajeng Kartini merupakan panutan dan suri teladan. Kenapa? Karena R A Kartini dianggap sebagai tokoh emansipasi perempuan Indonesia, yang begitu gigih memperjuangkan hak-hak kaum perempuan di Indonesia.

Sebagai putri bangsa, Raden Ajeng Kartini dinobatkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, pada tanggal 2 Mei 1964 lalu. Bahkan, Presiden RI pertama Ir Soekarno waktu itu menetapkan hari lahir Kartini, 21 April 1879 diperingati sebagai Hari Kartini hingga sekarang ini.

Khusus untuk perempuan Indonesia, mari kita terus berkreasi, bersaing dan lebih kekinian untuk menciptakan hal yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Tapi jangan sampai pernah melupakan tugas utamanya sebagai perempuan. 

Sebenarnya, peringatan Hari Kartini merupakan memen untuk mengingat sosok Kartini yang cerdas dan berpengaruh dalam sejarah memperjuangkan hak kaum perempuan. Kartini telah memperlihatkan, bahwa kaum perempuan Indonesia juga mampu membangun bangsa dan negara. 

Jadi, cara berfikir Kartini, untuk melawan ketidakadilan yang menimpa kaum perempuan, perlu dimaknai dan sikap kritisnya harus juga jadi panutan. Yang jelas, perempuan di Indoneia harus percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya, dan tetap semangat dan menjadi inspirasi dengan membuat karya untuk pembangunan bangsa dan negara.

Saat ini, sudah banyak tokoh perempuan yang berperan pada pengabdian tertentu. Mulai jadi legislator, senator, Periwira tinggi polisi, bupati, dan guru. Bahkan kaum perempuan pernah menjadi presiden Republik Indonesia, yakni Megawati putri Soekarno.

Kini, semangat dan mimpi Kartini masa lalu, ternyata  menjadi kenyataan, karena negara telah menempatkan kaum perempuan di tempat yang layak dan mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan dari tempat gelap ke tempat yang terang sesuai denga karya tulis R A Kartini "Habis Gelap Terbitlah Terang".

Secara fakta, hidup di jaman modern seperti sekarang ini,  yang namanya dipingit dan dijodohkan di usia muda untuk menjadi ibu rumah tangga hampir tidak lagi dialami perempuan-perempuan masa kini atau zaman now. Bahkan kini, perempuan sekarang bebas bercita-cita dan mengenyam bangku pendidikan setinggi-tingginya. Beberapa hal yang dapat kita kenang dari Kartini adalah seorang berdarah bangsawan yang pandai dan rendah hati. 

Sebenarnya R A Kartini bisa saja menjalani kehidupannya seperti itu walaupun tidak melanjutkan pendidikan dan belajar, so pasti akan tetap memperoleh hidup yang baik dan nyaman. Akan tetapi, keinginan kuat untuk mendapat pengetahuan melalui membaca melahirkan sebuah impian, bagaimana perempauan Indonesia bisa berkembang seperti perempuan-perempuan  di Eropa. Kemudian, melalui usaha dan perjuangan yang keras akhirnya membuahkan hasil seperti sekarang.

Berdasarkan catatan sejarah, walaupun R A Kartini telah berhasil mendirikan beberapa sekolah, lantas tidak membuatnya tinggi hati. Kondisi itu menjadikan R A Kartini dikenang sebagai sosok yang rendah hati, sopan dan menghargai baik kaya maupun miskin. 

Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari R A Kartini, seperti bagaimana sikap kita ketika keberhasilan dan kesuksesan menjadi milik kita. Bahkan, kita harus memiliki sikap rendah hati , sopan terhadap siapa saja dan tidak membeda-bedakan yang kaya dan yang miskin, terlebih jangan mencuri hak yang bukan milik kita. 

Kemudian, betapa menyedihkan jika perjuangan R A Kartini yang berat dan proses yang sulit harus dinodai dengan sikap kita yang tidak memperhatikan sesama. Jika kita berhasil menjadi pemimpin jadilah pemimpin perempuan yang baik dan bertanggung jawab. Sebagai pelajar jadilah pelajar yang memiliki impian dan usaha untuk mewujudkannya.

Walaupun Kartini sukses menjadi pelopor pendidikan bagi kaum perempuan, namun R A Kartini  tetap memperhatikan kodratnya sebagai perempuan. Untuk itu bagi perempuan sekarang, hendaknya ketika sukses berkarier dalam berbagai bidang, hendaknya jangan sampai  mengabaikan kodrat sebagai perempuan. 

Kita yakin, kepergian R.A. Kartini untuk selama-lamanya, sudah barang tentu masih banyak impian-impiannya  yang belum tercapai. Untuk itu, semua impian-impian R A Kartini  yang belum sempat terujud, so pasti merupakan impian kita bersama. 

Kini, bagaimana perempuan zaman now ini, dapat pula melahirkan sosok Kartini-Kartini yang membawa perubahan hidup bagi perempuan dan bangsa ini kearah yang lebih baik. Tapi perlu diingat, agar perempuan Indonesia ini tetap bersikap dan bertingkahlaku yang santun dan beradab, sebagaimana perempuan Indonesia yang berbudaya. Selamat hari Kartini bagi kaum perempuan diseluruh Indonesia.