Taufik Hidayat, Nelayan tidak pantas hidup miskin

Taufik Hidayat, Nelayan tidak pantas hidup miskin

Berita Utama DENY SURYANI, S.IP(Sekretariat DPRD Prov. Sumbar) 11 Maret 2018 06:28:29 WIB


PADANG,- Anggota DPRD Sumbar asal daerah pemilihan (Dapil) Kota Padang, Taufik Hidayat menginginkan dinas terkait mengganti bantuan alat tangkap nelayan yang masih tradisional dengan yang lebih modern.Hal ini terutama untuk nelayan jaring Kota Padang.

"Kesejahteraan atau taraf hidup nelayan akan sulit meningkat jika dalam menunjang pekerjaan mereka nelayan masih punya keterbatasan," tukas Taufik saat kunjungan ke kelompok nelayan Pasie Nan Tigo, Rabu (7/3)

Ia mengatakan, dari informasi yang masuk padanya bantuan alat tangkap yang diterima oleh nelayan jaring Kota Padang masih berupa mesin robin. Karena alat tangkap yang ada itu masih tradisional, hasil tangkapan mereka juga tidak bisa mensejahterakan nelayan.

Ditambahkannya, kelayakan alat tangkap nelayan mesti mendapat perhatian agar hasil tangkap mereka maksimal. Kemudian potensi kekakayaan laut yang dimiliki juga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Taufik menuturkan, selama ini ia melihat baik Pemko Padang maupun Pemprov Sumbar masih belum menjadikan sumber kekayaan laut sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nelayan. Padahal untuk meningkatkan taraf hidup mereka, pemerintah harusnya memodernisasi alat tangkap nelayan, dan mengarahkan anak-anak nelayan bisa menempuh pendidikan di sekolah tinggi ilmu perikanan.

"Saat anak-anak nelayan bisa bersekolah yang berhubungan dengan perikanan, mereka akan melakukan lompatan berfikir dalam mengolah kekayaan laut. Tapi sayangnya saat ini tingkat SDM yang ada masih rendah," paparnya.

Ia bertekad mendorong peningkatan kesejahteraan nelayan Kota Padang. Dikatakannya, Nelayan tidak pantas menjadi masyarakat miskin karena potensi laut yang dimiliki Sumbar sangatlah besar.

"Saat ini nelayan belum bisa menggarap Potensi yang ada karena keterbatasan alat tangkap serta SDM. Kita akan memberi  perhatian khusus untuk ini," pungkasnya.

Ketua kelompok nelayan Pasie Jambak Muflihun selain bantuan alat tangkap nelayan yang memadai pihaknya juga berharap ada penertiban terhadap penggunaan pukat osoh atau pukat harimau.

Muflihun menyampaikan terumbu karang banyak yang rusak akibat pemakaian alat tangkap pukek osoh sehingga tidak ada lagi tempat bertelur serta tempat berkembang biak ikan.*Publikasi.(dprd.sumbarprov.go.id)