DAHSYATNYA SILATURAHIM
Artikel Zakiah(Tenaga Artikel) 04 Februari 2018 00:08:18 WIB
DAHSYATNYA SILATURAHIM
Berbicara tentang silaturahim,banyak riwayat yang menunjukkan keutamaannya serta dahsyatnya akibat memutus silaturahim.Salah satunya dapat kita ambil hikmah dari kisah berikut ini:
Syeikh Ibn Hajar Al-Asqalani ra mengisahkan sebuah kisah nyata:
"Ada seorang yang kaya raya berangkat haji. Sebelum berangkat, ia menitipkan uangnya sebesar 10.000 Dinar kepada seseorang yang sudah terbiasa dipercaya untuk menitipkan barang atau uang. Setelah selesai melaksanakan hajinya, orang kaya itu mendatangi rumah orang yang diberi amanah menyimpan uangnya tsb. Sesampainya di rumah orang itu, ternyata orang tersebut telah wafat.
Orang kaya itupun bertanya kepada ahli warisnya.Namun tidak satupun diantara ahli warisnya mengetahui perihal uang titipan tersebut. Orang kaya itupun kebingungan dan bertanya-tanya dalam hatinya, di manakah uang yang disimpan oleh orang yang diberi amanat tersebut?
Orang kaya itupun mendatangi seorang alim di kota Mekkah, lalu menceritakan tentang uangnya tersebut.
Dan orang alim itu berkata menasehati : "Di sepertiga malam akhir nanti, pergilah kamu ke Sumur Zam-Zam, panggillah nama temanmu yang kau titipi uang itu, dibibir sumur.Jika temanmu adalah orang yang baik, dan termasuk seorang ahli Surga, maka dia pasti akan menjawab panggilanmu, lalu tanyakanlah kepadanya, dimanakah ia menyimpan uangmu."
Pada akhir malam, orang kaya itupun pergi mendatangi Sumur Zam-Zam. Di bibir Sumur ia memanggil nama temannya yang ia titipi uang, hingga 3 kali ia panggil, namun tidak ada jawaban sama sekali. Orang kaya itu pun kembali mendatangi orang Alim tersebut, lalu menceritakannya.
Orang Alim itu kaget dan berkata: _"Innaa Lillahi Wa Inna ilaihi Rooji'uun..._jika memang temanmu tidak menjawab, aku khawatir dia termasuk golongan Ahli Neraka.
Jika memang demikian pergilah kamu ke Yaman, disana ada sebuah Sumur yang bernama "Barhut", dikatakan bahwa Sumur itu adalah bibir dari Neraka Jahannam.Datangilah di sepertiga malam akhir, dan panggillah nama temanmu itu."
Orang kaya itu pun pergi ke Yaman, lalu mendatangi Sumur Barhut di sepertiga malam akhir.
Ia pun memanggil nama temannya yg ia titipi uang: "Yaa Fulan !"
Baru sekali panggilan, tiba-tiba terdengar jawaban dari dalam Sumur.
Orang kaya itu pun merasa prihatin dengan keadaan temannya tersebut, lalu bertanya : _"Dimanakah engkau menyimpan uangku?"_
Dari dalam Sumur terdengar jawaban :
"Aku menyimpan uangmu di sini dan di sini, di dalam rumahku, pergilah dan katakan kepada anak-anakku. Kamu akan mendapati uangmu kembali."
Orang kaya itupun bertanya :
"Bagaimana bisa engkau tergolong sebagai orang yang ahli Neraka?Bukankah kau adalah orang yang baik dan memiliki sifat amanah?"
Orang itupun bercerita :
"Sesungguhnya aku mempunyai seorang saudari perempuan yang faqir, lama kami tidak saling tegur sapa, sampai aku meninggal. Inilah yang menyebabkan aku tergolong sebagai ahli Neraka.
JIka kau mau menolongku, datangilah saudariku tersebut, dan mintakan maaf kepadanya, dan ceritakan padanya, bagaimana keadaanku sekarang ini yang merasakan siksaan, karena putus tali silaturrahim dengannya".
Orang kaya itupun segera pergi ke rumah ahli waris temannya itu, lalu menceritakan dimana ayahnya meletakkan harta titipannya.
Dan ternyata memang benar, uang tersebut masih utuh.
Setelah itu, ia bertanya kepada anak-anak temannya itu, dimanakah rumah bibi mereka?
Setelah tahu alamatnya, iapun segera pergi ke rumah saudari perempuan temennya tersebut.
Setelah bertemu, ia pun menceritakan apa yang di alami saudaranya di Alam Kubur.
Mendengar cerita orang kaya itu, perempuan itupun menangis dan memaafkan saudaranya, lalu ia memohon ampun dan mulai menyambung tali silaturrahim dengan anak-anak saudaranya".
Saudaraku...
Rasulullah Saw bersabda :"Tidak akan masuk Surga orang yang memutus tali silaturahim."
Diriwayat yg lain :
"Orang yang memutus tali silaturrahim akan mendapat laknat dari Allah, walaupun dia mati didepan Ka'bah."
Rasulullah Saw bersabda :"Tidak akan turun Rahmat Allah, kepada satu kaum, jika didalam kaum tersebut terdapat satu saja orang yang memutus tali silaturrahim."
Orang yang memutus tali silaturrahim, berarti telah memutus hubungan dengan Allah Swt...
Berarti shalatnya bukan untuk Allah, puasanya bukan untuk Allah, dzikirnya, dan ibadah-ibadah lainnya bukan untuk Allah Swt.
Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa Aali Sayyidina Muhammad.
Semoga Allah swt selalu mengeratkan ikatan tali silaturahim dan cinta kita Karena-Nya, ya saudara-riku tercinta...(SZ)