33 Datuk Suku Koto Piliang Nagari Simawang Dilewakan
Berita Utama Sub Bag. Sarana dan Prasarana(Sub Bag. Sarana dan Prasarana) 28 September 2013 20:56:30 WIB
33 orang Datuk Penghulu Suku Koto Piliang Nagari Simawang dilewakan di Balai Adat Langgan Nan Tujuah dalam alek Gadang Nagari Simawang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar, Sabtu siang (28/9). Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Irwan Prayitno, Bupati Shadiq Pasadique, Ketua LKAAM Sumbar, Ketua LKAAM Tanah Datar, Para Tokoh dan Perantau Simawang.
Gubernur Irwan Prayitno dalam kesempatan itu menyampaikan, kegiatan ini merupakan sebuah bukti masyarakat Sumatera Barat masih mencintai budaya dan adat serta istiadat dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat amat mendambakan peranan ninik mamak dan penghulu dalam melakukan pembinaan dan pengawasan kepada anak kemenakan agar mampu memberikan yang terbaik kepada pembangunan daerah serta menjauhkan diri dari pengaruh globalisasi dewasa ini.
Jika peran Ninik Mamak dan Penghulu berjalan sebagai mana mestinya tentu pemerintah dapat memikirkan hal-hal lain dalam memajukan pembangunan, dimana setiap masalah yang ada dalam masyarakat dapat selesaikan secara kekeluargaan.
Kita saat ini memang prihatin dengan berbagai prilaku masyarakat kita yang tidak lagi mengindahkan adat dan budaya sendiri, terjadi degradasi moral yang jika tidak cepat disikapi secara baik tentunya akan memberikan dampak kita kehilangan jati diri yang akan merugikan kita semua.
Kita menyadari bahwa sebuah bangsa yang besar itu, bagaimana masyarakatnya tetap mempertahankan budaya sebagai jatidiri dalam bersaing, berpacu, serta mandiri dalam era globalisasi ini. Tentunya semangat ini memotivasi kita menciptakan SDM generasi muda yang bermoral, berbudaya, bermartabat dan berilmu serta memiliki daya saing yang disegani oleh bangsa-bangsa lain, ungkapnya
Irwan Prayitno juga mengharapkan para datuk dan ninik mamak mampu menjadi pemimpin yang amanah dan memimpin anak kemenakan untuk menjadi yang terbaik dimasa datang.
Selain itu juga para penghulu ini dapat bersinergi dengan pemerintah nagari untuk melakukan kerjasama memajukan nagari di tempat masing-masing. Kemajuan pembangunan nagari di Sumatera Barat merupakan sesuatu kebanggaan kita, baik bagi pemerintah daerah maupun bagi masyarakat di perantauan, ujarnya. (Humas Sumbar)