MENKO AGUNG LAKSONO : TTG BERMANFAAT TINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Berita Utama () 26 September 2013 11:08:23 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan sesuai perkembangan dan kemajuan teknologi dibutuhkan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang langsung bermanfaat kepada masyarakat, ketika membuka secara resmi Pembukaan Gelar TTG Nusantara XV tahun 2013 di GOR H. Agus Salim Padang, Kamis pagi (26/9).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Mendagri Gamawan Fauzi, Menristek Gusti Moh. Hatta, Gubernur dan wakil Gubernur se Indonesia, beberapa pejabat eselon I dan II Kemendagri, Bupati Walikota se Indonesia, Ketua DPRD Ir. Yulteknil, Wakil Gubernur Mulim Kasim, Forkopinda Sumbar, Ketua Penggerak PKK Pusat Ny, Vita Gamawan, Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Nevi Irwan Prayitno, Kepala SKPD dilingkungan Pemprov Sumbar, Walikota Padang Fauzi Bahar.
Lebih lanjut Menko menyampaikan, Langkah strategis dalam dalam penyebaran informasi berbagai jenis alat TTG hasil karya anak bangsa ke masyarakat, mari dukung bersama sehingga dapat berperan dalam menggerak perekonomi rakyat. Indonesia masih lemah dalam hal kesiapan teknologi yang berada pada urutan 85 dan menurut world Economic Forum, daya saing Indonesia pada 2012 berada pada peringkat 50 dari 144 negara.
Lemah dalam kesiapan teknologi, merupakan indikator mencerminkan banyak riset telah dilakukan, namun hasilnya belum dapat dimanfaatkan para pengguna teknologi, termasuk masyarakat. Padahal, sasaran pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) pada 2014, antara lain peningkatan pendayagunaan untuk pemenuhan kebutuhan riil yang dibarengi peningkatan kesadaran masyarakat.
Agung menambahkan, dengan langkah yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan perhargaan masyarakat bagi kegiatan penelitian dan pengembangan Iptek. "Saya sangat menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan gelar teknolog tahun ini, yang mengusung tema 'Dengan memanfaatkan potensi sumberdaya lokal melalui pendayagunaan TTG, kita wujudkan kemandirian masyarakat," ujarnya.
Agung juga menyampaikan, Jadi, tema yang diangkat cukup relevan dalam mengajak untuk berpikir dan berkarya besar dengan memanfaatkan potensi lokal yang berlimpah. Hanya dengan berkarya dan bekerja besar, bangsa ini pada satu saat akan tampil menjadi bangsa yang unggul dan mampu. Peningkatan akses informasi terhadap teknologi merupakan salah satu tugas utama pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, kegiatan gelar TTG yang disenggarakan mulai 26-30 September 2013, hendaknya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai media sosialisasi kepada khalayak luas.
Bahkan, tak kalah pentingnya gelar TTG merupakan salah satu fasilitas penting untuk tukar menukar informasi, bagi pengembangan kegiatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga terjadi alih teknologi dari penemu atau pemilik kepada masyarakat. Menko mengatakan, keragaman teknologi yang dipamerkan merupakan kemajuan kreativitas, inovasi, kreasi, sekaligus penguasaan Iptek bangsa Indonesia. Justru itu, semangat berkarya dan berkreasi anak bangsa perlu difasilitasi dengan sunggu-sungguh, sehingga gelar TTG memberi inspirasi bagi para pengunjung baik pasar domestik, regional maupun internasional.
"Saya berharap para pemimpin daerah, terutama gubernur, bupati/wali kota supaya terus memberi ruang dan mendorong serta memberi bantuan dan fasilitas bagi pengembang TTG, tentunya melalui sinergitas dengan perguruan tinggi, pelaku usaha dan pemeritah," katanya.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, Gelat Teknologi Tepat Guna merupakan agenda besar sebagai wahana berlajar dalam rangka pengembangan TTG di pedesaan. Gelar TTG Nusantara ke XV tahun 2013 di Sumatera Barat, sekaligus sebagai momentum tekad kita membumikan teknologi di Sumatera Barat dalam menggugah masyarakat untuk dapat menyaksikan kemajuan daerah-daerah lain untuk shering informasi dan innovasi baru dalam penguatan ketahanan pangan masyarakat di daerah ini.
Dalam Gelar TTG Nasional ke XV tahun 2013 di Sumatera Barat rangkai acara, Rakornis, Sarasehan/lokakarya, wdyawisata dan Pameran Dagang dan informasi dengan Stand yang dipersiapkan penyelenggara sudah terisi sebanyak 360 dimanfaatkan bagi kabupaten/kota dan provisi dalam memamerkan teknologi temuan dari daerah maing-masing. (Biro Humas)