Pasca Festival Wajik Harga Beras Ketan Naik Di Dharmasraya
Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 09 Januari 2018 20:04:00 WIB
Dharmasraya, 9 Januari 2018
Kabar gembira bagi produsen beras ketan di Sumatera Barat. Dalam pekan ini diperkirakan harga beras ketan sedikit mengalami kenaikan. Pasalnya, stok beras ketan di pasar, terutama diwilayah Kabupaten Dharmasraya sedang menipis, lantaran tersedot untuk keperluan festival wajik. Kondisi ini menjadi peluang bagi petani beras ketan dan juga peluang bagi para pedagangnya untuk mendapatkan jarga jual sedikit lebih tinggi
Sariana (53) salah seorang pedagang ketan, di Pulau Punjung, menyebutkan sudah tiga hari ia mengurangi produksi panganan dari beras ketan karena persediaan beras ketan menipis.
"Kalaupun ada harganya naik dari Rp18 ribu perkilogram menjadi Rp25 ribu," ujarnya.
Menurutnya tingginya permintaan warga untuk pembuatan wajik massal beberapa waktu lalu berdampak terhadap persediaan beras ketan dipasaran, dan harganyapun naik sedikit lebih tinggi.
"Mungkin dalam waktu dekat sudah normal lagi, biasa kalau banyak permintaan harga naik, apapun itu jenisnya," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) setelah mengadakan festival memasak "wajik" dengan jumlah 2.018 kancah.
"Ini adalah kategori baru dan terbanyak di Indonesia ," kata Perwakilan MURI, Yusuf Ngadri di Pulau Punjung.
Wajik adalah panganan olahan dari beras ketan merupakan salah satu kebudayaan yang wajib lestarikan, karena wajik sendiri adalah bentuk kearifan lokal yang sudah ada sejak dahulu kala di kerajaan Melayu dan Jawa.
Sumber : kantorberitathetarget.com