Teknologi Hay Pengolahan Pakan Ternak

Teknologi Hay Pengolahan Pakan Ternak

Peternakan YUNI ERLITA, S.Pt(Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan) 30 Oktober 2017 12:35:52 WIB


Beberapa teknologi pengolahan bahan pakan yang termasuk dalam proses pengawetan bisa diuraikan sebagai berikut yaitu:

  • Hay merupakan hijauan yang sengaja dipotong dan dikeringkan agar dapat diberikan pada ternak sebagai pakan, terutama pada waktu kekurangan hijauan atau musim kemarau.
  • Pembuatan hay ini bertujuan untuk menyamakan waktu panen agar tidak mengganggu pertumbuhan pada periode berikutnya, sebab tanaman yang seragam akan memilik daya cerna yang lebih tinggi.
  • Tujuan khusus pembuatan hay adalah agar tanaman hijauan  yaitu pada waktu panen yang berlebihan bisa kita disimpan dalam jangka waktu tertentu sehingga bisa mengatasi kesulitan dan masalah dalam memperoleh pakan hijauan pada musim kemarau.
  • Syarat tanaman yang dibuat hay adalah bertekstur halus, dipanen pada awal musim berbunga serta dipanen dari area yang subur.

Ada dua cara membuat hay yang bisa dilakukan untuk pakan ternak yaitu :

  1. Dengan Hamparan. Dengan Hamparan yang merupakan metode sederhana, yang dilakukan dengan cara meghamparkan hijauan yang telah dipotong di lapangan terbuka di bawah sinar matahari. Setiap hari hamparan di balik-balik hingga kering. Hay yang dibuat dengan cara ini biasanya memiliki kadar air: 20 – 30%  yang ditanda dengan warna kecoklat-coklatan.
  1. Metode Pod: Metode Pod dilakukan dengan memakai semacam rak sebagai tempat menyimpan hijauan yang sudah dijemur selama 1 – 3 hari (kadar air ±50%). Hijauan yang akan diproses harus dipanen saat menjelang berbunga berkadar protein kasar (PK) tinggi, serat kasar (SK) dan memiliki kandungan air optimal), sehingga hay yang diperoleh tidak berjamur (tidak berwarna “gosong”) yang akan mengakibatkan turunnya palatabilitas dan kualitas.

Pengawet yang dipakai dalam cara membuat pembuatan Hay yaitu :

1) Garam dapur 1-2 % berfungsi untuk

  • Mencegah timbulnya panas karena kandungan uap air.
  • Mengontrol atau mengendalikan aktivitas mikroba.
  • Menekan  dan mengendalikan pertumbuhan jamur

2) Amonia cair berfungsi untuk

  • Mencegah timbulnya panas
  • Meningkatkan kecernaan hijauan
  • Memberikan tambahan Nitrogen

Cara membuat hay adalah sebagai berikut :

1) Hijauan dipotong denga mesin copper, setelah itu langsung dibawa ke tempat penjemuran.

2) Hijauan tersebut disebar tipis dan setiap saat dibolak balikselama 1-2 jam.

3) Usahakan pada penjemuran berlangsung singkat sehingga kadar air menjadi 15-20%.

4) Sesudah kering dikumpulkan dan dipres, diikat tali untuk memudahkan tempat penyimpanan.

Kriteria hay yang berkualitas baik yaitu :

1) Berwarna tetap hijau meskipun ada yang kekuning-kuningan

2) Daun yang rusak tidak banyak

3) Bentuk hijauan masih tetap utuh & jelas

4) Tidak terlalu kering sebab akan mudah patah

Standing Hay

Standing hay merupakan istilah asing yang diberikan untuk rumput atau hijauan pakan ternak (HPT) lain yang dibiarkan kering di lapangan. Petani di Indonesia khususnya di pulau Jawa sebenarnya sudah mengenal standing hay dalam bentuk pohon (batang) dan daun jagung yang dibiarkan kering di lapangan, setelah jagungnya dipetik. Kelebihan standing hay dibanding hay adalah biasanya lebih kering dan tidak membusuk, walaupun di lapangan tidak terus-menerus mendapat cahaya matahari

https://www.peternakankita.com/cara-membuat-hay-pakan-ternak/