Cara Mencegah Emosi Saat Menyetir Mobil

Artikel Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika(Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika) 20 Juli 2013 15:02:00 WIB


Anda pasti setuju bahwasanya menyetir mobil di zaman sekarang memang gampang sekali mengundang emosi. Faktor pemicunya pun kian beragam, bisa berasal dari diri kita sendiri maupun kondisi di luar, misalnya kemacetan atau kelakuan/perilaku pengguna jalan lain yang kadang-kadang ugal-ugalan atau sembarangan.

Tapi biasanya yang memang jadi faktor utama pemicu stres atau emosi saat kita berkendara adalah kemacetan dan kelakuan pengendara lain yang semena-mena. Anda yang pernah mengalami hal itu pasti pernah merasakan bukan panasnya kepala dan entah harus melakukan apa?

Padahal terpancing emosi saat menyetir itu sungguh membahayakan, bukan hanya bagi diri sendiri, penumpang lain, bahkan berbahaya bagi pengguna jalan yang lain. Nah, sebagai smart drivers, kita harus pintar mencari cara agar tidak gampang emosi/stres saat di jalan. Safety driving adalah hal utama yang harus ditanam di benak kita dalam-dalam, jangan sampai kondisi jalan dengan segala perilaku pengendara lain dan kemacetan yang terjadi saat ini membuat Anda lepas kendali sehingga membahayakan keselamatan.

simak beberapa tips berikut yang sedikit banyak bisa membantu meredakan stres/emosi Anda ketika menyetir mobil.

  1. Merencanakan perjalanan. Poin pertama ini cukup penting supaya kita jelas menentukan waktu dan rute yang akan diambil ketika berkendara. Umumnya, merencanakan perjalanan adalah salah satu antisipasi menghindari beberapa titik kemacetan. Jika di mobil Anda sudah tersedia GPS atau peta, sebaiknya digunakan karena siapa tahu Anda butuh alternatif jalan.
  2. Rileks saat mengemudi. Rileks dengan cara melepaskan ketegangan ketika mengemudi bisa dilakukan dengan menggerakkan bahu, leher kepala, atau punggung saat menghadapi kemacetan. Atur pernafasan dengan menghirup dan mengeluarkan hembusan nafas secara perlahan akan membantu menenangkan hati Anda. Duduk tegak dan sejenak menyandarkan punggung ke arah belakang kursi juga membantu membuat Anda tetap rileks ketika sedang mengemudikan mobil.
  3. Periksa kondisi mobil. Tips ini mungkin lebih cocok ketika Anda merencanakan perjalanan jauh. Memeriksa kondisi mobil seperti ban, lampu-lampu, mesin, air radiator, bahan bakar, dan sebagainya sangat bermanfaat untuk menciptakan kenyamanan berkendara. Coba bayangkan jika mobil rusak di tengah jalan hanya karena kita ceroboh tidak memeriksanya terlebih dahulu? Pasti membuat Anda stres bukan?
  4. Mendengarkan musik via CD atau radio. Mendengarkan musik yang diputar via CD atau radio juga membantu kita berpikir lebih tenang saat di perjalanan. Pilih musik-musik yang membuat kita bahagia atau membangkitkan semangat saat di jalan membantu kita lebih rileks.
  5. Sediakan cemilan di mobil. Menyediakan makanan dan minuman di dalam mobil juga membantu kita mengurangi stres atau emosi saat di jalan. Terlebih saat kemacetan terjadi, cemilan ini bermanfaat guna menemani perut kita selama macet terjadi. Tapi sebaiknya pilih makanan atau minuman yang ringan saja.
  6. Mengalah dan berpikir positif. Ini yang paling utama, pasalnya kondisi jalan saat ini sudah semakin runyam. Hal ini juga memicu banyaknya pengendara lain yang ugal-ugalan. Mengalah dan berpikir positif dengan pengendara yang ugal-ugalan adalah hal yang tepat guna menghindari kecelakaan.

Anda pasti setuju bahwasanya menyetir mobil di zaman sekarang memang gampang sekali mengundang emosi. Faktor pemicunya pun kian beragam, bisa berasal dari diri kita sendiri maupun kondisi di luar, misalnya kemacetan atau kelakuan/perilaku pengguna jalan lain yang kadang-kadang ugal-ugalan atau sembarangan.

Tapi biasanya yang memang jadi faktor utama pemicu stres atau emosi saat kita berkendara adalah kemacetan dan kelakuan pengendara lain yang semena-mena. Anda yang pernah mengalami hal itu pasti pernah merasakan bukan panasnya kepala dan entah harus melakukan apa?

Padahal terpancing emosi saat menyetir itu sungguh membahayakan, bukan hanya bagi diri sendiri, penumpang lain, bahkan berbahaya bagi pengguna jalan yang lain. Nah, sebagai smart drivers, kita harus pintar mencari cara agar tidak gampang emosi/stres saat di jalan. Safety driving adalah hal utama yang harus ditanam di benak kita dalam-dalam, jangan sampai kondisi jalan dengan segala perilaku pengendara lain dan kemacetan yang terjadi saat ini membuat Anda lepas kendali sehingga membahayakan keselamatan.

Sumber : save drive magazine