Uwais Al Qarni Menggendong Ibunya Naik Haji Oleh:Karimis. SH. MM

Uwais Al Qarni Menggendong Ibunya Naik Haji Oleh:Karimis. SH. MM

Artikel Drs. AKRAL, MM(Diskominfo) 20 Agustus 2017 19:36:25 WIB


Uwais Al Qarni adalah seorang pemuda yatim karena Ayahnya sdh lama meninggal dan miskin lagi. Uwais dari Yaman yang tinggal berdua dengan ibunya yang sudah tua renta, lumpuh dan buta. 

Uwais Al Qarni adalah pemuda yang bukan hanya taat beribadah namun juga taat kepada ibunya.

Apa yang menjadi pinta ibunya, dia pasti akan segera melaksanakannya. Termasuk saat ibunya meminta naik haji.

Saat ibunya meminta naik haji, pikirannya menjadi kalut karena untuk naik haji membutuhkan perbekalan dan kendaraan, sedangkan unta saja mereka tidak punya. Namun Uwais Al Qarni tidak ingin mengecewakan ibunya.

Maka Uwais Al Qarni pun mencari cara untuk mengabulkan permintaan ibunya.Lalu muncullah ide yang aneh.

Uwais Al Qarni membuatkan sebuah kandang di puncak bukit untuk seekor anak lembu miliknya.

Untuk memberi makan dan mengembalikan lembu ke kandang, Uwais Al Qarni harus menggendong lembu itu naik-turun bukit.

Hal itu dilakukannya setiap hari selama delapan bulan.Saat musim haji tiba, lembu Uwais Al Qarni telah berbobot 100 kg, dan tubuh Uwais Al Qarni sendiri menjadi lebih berotot dan lebih kuat akibat latihannya menggendong lembu naik-turun bukit setiap harinya selama delapan bulan.

Lalu apa tujuan Uwais Al Qarni berbuat demikian? 

Ternyata latihan itu bertujuan untuk melatih tubuhnya untuk mampu menggendong ibunya selama melakukan perjalanan jauh.

Kemudian berangkatlah Uwais Al Qarni dan ibunya untuk menunaikan ibadah haji.

Uwais Al Qarni menggendong ibunya yang tua renta itu sambil berjalan kaki selama perjalanan dari Yaman menuju Mekkah, melewati padang pasir yang tandus dan panas.

Uwais berjalan tegap menggendong ibunya tawaf di Ka’bah. Ibunya terharu dan bercucuran air mata telah melihat Baitullah. Di hadapan Ka’bah, ibu dan anak itu berdoa. “Ya Allah, ampuni semua dosa ibu,” kata Uwais. “Bagaimana dengan dosamu?” tanya ibunya heran. Uwais menjawab, “Dengan terampunnya dosa Ibu, maka Ibu akan masuk surga. Cukuplah ridho dari Ibu yang akan membawa aku ke surga.”

Subhanallah, Uwais seketika itu juga disembuhkan dari penyakit sopaknya. Hanya tertinggal bulatan putih ditengkuknya. Tahukah kita apa hikmah dari bulatan disisakan di tengkuk? itulah tanda untuk Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib, dua sahabat utama Rasulullah SAW untuk mengenali Uwais.

Beliau berdua sengaja mencari Uwais di sekitar Ka’bah karena Rasullah SAW berpesan “Di zaman kamu nanti akan lahir seorang manusia yang doanya sangat makbul. Kamu berdua pergilah cari dia. Dia akan datang dari arah Yaman, dia dibesarkan di Yaman. Dia akan muncul di zaman kamu, carilah dia. Kalau berjumpa dengan dia minta tolong dia berdua untuk kamu berdua.”

Pelajaran yg sangat berharga dari sosok Uwais Al Qarni utk kita bersama.

Fa'tabiru yaa ulil albab..

20/7/17. Smg bermanfaat. (by. Akral)