PENYESALAN.... Oleh: Karimis. SH. MM

PENYESALAN.... Oleh: Karimis. SH. MM

Berita Utama Drs. AKRAL, MM(Badan Pemberdayaan Masyarakat) 10 April 2018 14:14:05 WIB


Seorang sahabat Nabi saw bernama Sya’ban RA. Memiliki kebiasaan setiap kali masuk masjid sebelum solat berjemaah, dia selalu beritikaf di penjuru depan masjid. Kebiasaan ini sudah difahami oleh sahabat bahkan oleh Rasulullah saw,  Sya’ban RA akan berada di posisi yang sama termasuk saat solat berjamaah.

Suatu pagi ketika solat subuh berjemaah akan dilaksanakan Rasulullah saw mendapati bahwa Sya’ban RA tidak berada di tempatnya seperti biasa. 
Setelah selesai sholat Nabi yang khawatir terjadi sesuatu kpd Sya’ban RA meminta dihantarkan ke rumahnya. 
Dari isteri Sya'ban RA didpt kabar bhw Beliau telah meninggal dunia pagi tadi...
Namun isteri Sya'ban menceritakan kepd Nabi bhw saat suaminya akn meninggal dia berteriak tiga kali dengan setiap teriakan disertai satu pertanyaan. Kami semua tidak faham apakah maksudnya."

Setiap teriakannya dia terucap kalimat:
“Aduuuh kenapa tidak lebih jauh……”
“Aduuuh kenapa tidak yang baru……. “
“Aduuuh kenapa tidak semua……”

Nabi saw pun bersabda ayat yang terdapat dalam surat Qaaf (50) ayat 22 :
Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan dari padamu hijab (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam.

Saat Sya’ban RA dalam keadaan sakaratul maut, perjalanan hidupnya diulang tayang oleh Allah swt.
Bukan itu saja, semua ganjaran dari perbuatannya diperlihatkan oleh Allah

Dalam pandangannya yang tajam itu Sya’ban melihat suatu adegan di mana sehariannya dia pergi berulang ke masjid untuk solat berjamaah lima waktu diperlihatkan pahala yang diperolehnya dari langkah² nya ke Masjid. 
Saat melihat itu dia berteriak :
“Aduuuh kenapa tidak lebih jauh……”
Timbul penyesalan dalam diri Sya’ban , mengapa rumahnya tidak lebih jauh lagi supaya memperolehi pahala yang lebih banyak dan mendapat syurga yang lebih indah.

Berikutnya, Sya’ban berangkat solat berjamaah di musim dingin, mk dia memakai dua helai baju yg baru dipakainya sblh dlm yg lama sblh luar.
Di perjalan ke masjid dia ketemu sm org yg kedinginan yg sdh lemah, mk Sya'ban memberikan baju luarnya kpd org tsb.

Maka ketika dia mau meninggal Allah memperlihatkan balasan dari baju lamanya yg diberikan tsb.
Pd saat itu timbul penyesalan Sya"ban..
Aduuhhh..kenapa tdk yg baru.....
Yg lama saja ini balasan Allah..apalagi baju yg baru..

Kemudian, disuatu pagi saat Sya'ban akn memakan roti dg segelas susu. Saat itu dtg org yg kelaparan meminta, lalu Sya'ban membagi dua rotinya dan susunya.
Maka pd saat akn meniggal di perlihatkan Allah betapa besarnya balasan pemberiannya itu...
Pada saat itu terucaplah
Aduuhhh...kenapa tidak semuanya..

Sdrku...
Sya'ban tlh menginspirasi kita, bgmn kita melihat janji Allah...
Sya'ban menyesal bkn krn tdk berbuat baik...ttpi berbuat tdk yg terbaik...

Penyesalan Sya'ban RA jg bs terjadi pd diri kita...
Maka utk itu....berbuatlah yg terbaik..
Wallahu'alam....(by. Akral)