Cabai, Si Pedas Untuk Mencegah Risiko Kanker Payudara
Artikel Indra, S.Kom(Dinas Kesehatan) 11 Juli 2017 07:56:28 WIB
Sampai saat ini, kanker payudara masih menjadi salah satu kanker paling berbahaya dan mengancam nyawa kaum hawa. Selain gejalanya yang tak bisa dideteksi sedini mungkin, kanker satu ini juga merupakan salah satu kanker yang sangat sulit pengobatannya. Lebih menyedihkan lagi, kanker payudara bisa menurun ke anak atau pun cucu dengan risiko yang lebih besar dan mematikan.
Cara paling mudah agar bisa terhindar dari risiko kanker payudara tentunya adalah dengan melakukan pencegahan. Menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan payudara dan sekitarnya serta melakukan pemeriksaan adalah cara paling umum untuk mencegahnya. Selain itu, dikutip dari laman boldksy.com, mencegah risiko kanker payudara bisa dilakukan dengan konsumsi makanan yang mengandung nutrisi aktif untuk membunuh sel kanker. Salah satu makanannya adalah cabai.
Cabai mengandung nutrisi yang ampuh bunuh sel kanker payudara | Photo: Copyright Thinkstockphotos.com
Para ahli menyebutkan jika si pedas cabai mengandung nutrisi dan vitamin yang baik membunuh sel kanker dalam tubuh khususnya sel kanker di payudara. Kandungan capsaicin yang terkandung di dalam cabai, dinilai mampu memperlambat hingga menghentikan pertumbuhan sel kanker payudara. Sel kanker bisa rusak dengan sendirinya ketika capsaicin atau bahan pemberi rasa pedas pada cabai masuk ke dalam tubuh.
Tak hanya mencegah dan melawan pertumbuhan sel kanker payudara, capsaicin juga aktif melawan sel kanker lain seperti pangkreas, tulang dan usus. Dr Lea Weber, dari Ruhr University di Bochum mengatakan, "Kami melihat adanya penurunan signifikan dalam pertumbuhan sel kanker setelah distimulasi oleh zat capsaicin. Kami akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai temuan ini dan memastikan seberapa efektif capsiacin dalam membunuh sel kanker."
Walau peneliti mengungkapkan cabai bisa membunuh sel kanker, ini tidak serta merta menjadikan cabai agar dikonsumsi secara langsung dan berlebih. Pasien tidak diminta konsumsi cabai melainkan diminta untuk memasukkan zat capsaicin ke dalam obat yang memang dikhususkan untuk mengobati dan mencegah risiko kanker.
Kita semua tentu berharap jika penelitian ini bisa diulas dan dikaji lebih lanjut serta lebih dalam lagi agar obat pencegah maupun penyembuh kanker payudara bisa segera ditemukan. Semoga informasi ini bermanfaat