PERPUSTAKAAN SUMBAR MENETAPKAN BATANG ARAU MENJADI KAMPUNG LITERASI

PERPUSTAKAAN SUMBAR MENETAPKAN BATANG ARAU MENJADI KAMPUNG LITERASI

Berita Utama ROMI ZULFI YANDRA, S.Kom(Dinas Kearsipan dan Perpustakaan) 16 Mei 2017 12:21:25 WIB


Keinginan masyarakat kampung batu, Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, untuk menjadi kampung literasi akhirnya terwujud. Ini tidak lepas dari munculnya gagasan dari pemuda dan didukung pemuka masyarakat serta pemerintah setempat.

Terima kasih kepada pemuda yang telah menggagas berdirinya kampungg literasi dan dukungan dari segenap tokoh masyarakat,” ucap Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat meluncurkan Kampung Batu, Batang Arau sebagai kampung literasi,

Menurut Mahyeldi, sejak dulu Sumatera Barat dikenal sebagai daerah literatur. Budaya baca dan menulis sangat kuat. Dengan demikian lahir tokoh-tokoh seperti Buya Hamka, M Natsir, Muhammad Hatta, Muhammad Yamin, Tan Malaka, Rahmah Elyunusiyah dan lain-lain.

“Budaya membaca dan menulis tumbuh begitu kuat di Minangkabau sejak dulu. Sangat wajar saat ini semangat tersebut tumbuh kembali setelah tidak ada lagi yang bisa disebut sebagai kawasan literasi,” sebut Wali kota.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Sumbar Alwis didampingi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Padang, Zabendri juga sangat mendukung kampung literasi tersebut. Bantuan mobil perpustakaan dari provinsi dan pemko juga sangat berarti.

“Kami langsung respons keinginan masyarakat ini dengan membantu buku-buku bacaan dan mobil perpustakaan,” kata Alwis.

Sementara itu, Camat Padang Selatan Fuji Astomi mengatakan, ini berawal dari gagasan salah seorang anak muda setempat yang kemudian di respons oleh pemuka masyarakat. ”Langkah untuk mewujudkan kawasan literasi ini disiapkan dengan merangkul semua elemen. Warga juga menunjukkan antusiasnya sehingga bisa diwujudkan,” kata Tomi.

Dari 4 RW dikelurahan Batang Arau, kata Tomi nantinya akan menjadi kawasan literasi untuk tahapan pertama ini kami mulaidari RT 2. Nantinya menyebar ke 3 RW lainnya,” sebut Tomi.

Pihak yang juga turut berperan membentuk kawasan literasi ini adalah Yayasan Gemar Membaca Indonesia (Yagemi), lembaga yang diketuai Basri Syafrizal ini membantu sistem dan pengelolaan kampung literasi ini nantinya.

Sumber : Harian Padang Ekspres, Selasa 16 Mei 2017