PARADE KENDARAAN DAN SIMULASI TANGGAP DARURAT BENCANA WARNAI PERINGATAN HARI KESIAPSIAGAAN BENCANA NASIONAL (HKBN) TAHUN 2017 DI SUMATERA BARAT

PARADE KENDARAAN DAN SIMULASI TANGGAP DARURAT BENCANA WARNAI PERINGATAN HARI KESIAPSIAGAAN BENCANA NASIONAL (HKBN) TAHUN 2017 DI SUMATERA BARAT

Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 26 April 2017 17:02:47 WIB


Padang, 26 April 2017

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional di Sumatera Barat ditandai dengan perade peserta dan kendaraan operasional milik BPPD/Basarnas Kab/Kota dan PUSDALOPS yang dimulai dari GOR Agus Salim ke Kantor Gubernur Sumatera Barat tempat upacara peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) Tahun 2017 dipusatkan. Upacara peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) Tahun 2017 dipimpin oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Drs. H. Nasrul Abit yang diikuti oleh seluruh Forkompimda dan OPD di lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

 

Selanjutnya Acara Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) Tahun 2017 dipusatkan di GOR Agus Salim padang dengan kegiatan simulasi tanggap bencana. dimana dalam simulasi ini dikondisikan bahwa telah terjadi gempa bumi berkekuatan 8.8 SR dengan kedalaman 30 KM di 150 KM sebelah Barat daya Provinsi Sumatera Barat. Setelah semua peserta/masyarakat melakukan penyelematan diri, PUSDALOPS Provinsi Sumatera Barat mulai melakukan check keadaan bangunan dan peralatan penerima serta penyebar informasi/komunikasi. Selanjutnya para peserta/masyarakat melakukan evakuasi ke shelter terdekat. Setelah PUSDALOPS Provinsi Sumatera Barat menerima informasi peringatan dini tsunami sebanyak 3 (tiga) kali dari BMKG, seluruh aparat dan masyarakat menunggu ditemapt yang aman sampai peringatan dini tsunami diakhiri.

 

Dalam simulasi ini terlihat peran dari Pemerintah Daerah melalui PUSDALOPOS, BPPD, Basarnas dan forkompimda dalam melakukan tindakan tanggap darurat dimulai dari melakukan kajian cepat, penetapan status darurat bencana dan operasi tanggap darurat bencana. Dengan adanya simulasi ini diharapkan agar masyarakat Sumatera Barat dapat meminimalkan resiko bencana yang mungkin terjadi di Sumatera Barat.