Padang Segera Punya Kampung Literasi

Padang Segera Punya Kampung Literasi

Berita Utama ROMI ZULFI YANDRA, S.Kom(Dinas Kearsipan dan Perpustakaan) 10 April 2017 12:23:17 WIB


            Sumbar segera mempunyai kampung literasi. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan memilih Kampung Batu, Kelurahan Batang Harau,Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang menjadi kampung literasi.

            “Kampung ini nantinya kita sediakan bangunan untuk pusat kegiatan membaca, bukunya kita sediakan. maka hari-hari anak-anak nantinya diisi dengan membaca,”sebut Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Sumbar, Alwis, Minggu (9/4).

            Dikatakannya, gagasan kampung literasi ini adalah menindaklanjuti Gerakan Sumbar Membaca yang telah berlangsung sebelumnya. Dimana proses mencerdaskan kehidupan bangsa simulai dari tatanan pemerintah yang paling rendah yakni nagari atau kelurahan.

            Dijelaskannya, hadirnya kampung literasi diharapkan masyarakat terutama anak-anak yang tinggal tidak jauh dari Jembatan Siti Nurbaya bisa disibukkan dengan membaca. Termasuk menulis dan berbagai kegiatan edukasi lainnya.

            Akan ada pusat proses belajar mengajar dengan metode ringan; ‘bermain sambil belajar’ sehingga anak-anak yang mengikuti kegiatan itu tidak bosan.

            Menurutnya, cara untuk meningkatkan minat baca sebagai wujud mencerdaskan kehidupan bangsa harus dimulai dengan gerakan-gerakan kecil, namun punya pengaruh besar seperti itu.

            Apalagi minat baca di Indonesia masih sangat rendah. Cara ini menjadi efisien dilakukan untuk mendongkrak minat baca yang rendah tadi.

            Dipilihlah Kampung Batu sebagai kampung literasi, mengingat masyarakat disana pada umumnya bekerja melaut sehingga anak-anaknya kurang fokus belajar. Dengan adanya kampung literasi, setidaknya membantu anak-anak untuk dekat dengan buku.

            “Karakter pinggir laut mereka ingin kita ubah, sebagai Komunitas Tanah Ombak bisa menjadikan anak laut menjadi suka baca, perubahan yang sangat positif. Dengan metode ringan, bermain sambil belajar,”sebutnya.

            Saat mengunjungi bangunan yang akan dijadikan pusat literasi iti, Alwis menyebutkan, pihak kelurahan serta tokoh masyarakat setempat sangat mendukung kegiatan itu. “bangunan sudah tersedia, kami tinggal melakukan renovasi dan menjadikan gedung semenarik mungkin bagi anak-anak sehingga mereka nyaman untuk berkegiaatan disini,” tuturnya.

            Direncanakan kegiatan sudah berlangsung dalam tahun ini, dan pihaknya akan memanfaatkan momen Hari Pers Nasional (HPN) nantinya akan sebagai ajang promosi kampung tersebut.

            Di kampung literasi nantinya akan di pasok buku-buku dari Pustaka Daerah yang tergantung dan sesuai kebutuhan masyarakat dan anak-anak setempat.

            Gani (57), tokoh masyarakat setempat sangat mengapresiasi langkah perpustakaan tersebut. Pasalnya saat ini, katanya, perlu dilakukan terobosan baru agar masyarakat di kampung tersebut bisa mengubah perilaku serta sikap dalam kehidupan.

            “Dengan beragamnya masyarakat disini beragam pula tingkah lakunya, untuk itu dengan hadir kampungnya literasi bisa mengubah pola pikir masyarakat.” katanya.

            Iwan (40), warga Payakumbuah yang bermukim disana mengatakan, keseharian masyarakat serta anak-anak disibukkan dengan bermain layang. Selain itu anak-anak usia pelajar ditempat itu asyik bermain game online yang disediakan warung-warung di pemukian tersebut.

“Saat ini saya melihat anak-anak lebih sering bermain ketimbang belajar. Sebab, itu pula saat ini yang menjadi perhatian dan kesibukan mereka,” katanya.

            Ia berharap dengan kampung literasi bisa menjadi titik fokus anak-anak menuntut ilmu selain sekolah. Sumber Harian Singgalang, 10 April 2017