Pemprov Sumbar, Tangani Arsip dan Buku Pelajaran yang Terimbas Banjir

Pemprov Sumbar, Tangani Arsip dan Buku Pelajaran yang Terimbas Banjir

Berita Utama ROMI ZULFI YANDRA, S.Kom(Dinas Kearsipan dan Perpustakaan) 16 Maret 2017 16:01:26 WIB


PADANG --- Puluhan arsip dan buku pelajaran milik sejumlah Sekolah Dasar juga instansi lain seperti Puskesmas di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar), tak luput dari dampak banjir yang terjadi, beberapa waktu, lalu. Pemerintah Daerah Sumatra Barat pun turun tangan, guna menyelamatkan puluhan buku yang tergenang air, lumpur dan kotoran akibat banjir tersebut.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Sumatra Barat, Alwis, menyebut, berkaitan dengan musibah banjir dan longsor di Kabupaten Limapuluh Kota, sejak Rabu-Kamis, (8-9/3/2017), pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat sekaligus melakukan peninjauan lokasi ke beberapa obyek bencana alam. "Sekolah yang didatangi itu ialah SDN 04, SDN 09, SDN 10, dan Puskesmas, yang berada di Pangkalan Koto Baru. Hasil peninjauan itu, baik kondisi arsip maupun kondisi buku-buku pelajaran, banyak yang terendam air dan lumpur," jelasnya, Kamis (16/3/2017).

Menurutnya, upaya dan langkah yang telah dilakukan untuk menyelamatkan arsip dan buku-buku sekolah tersebut, sesuai dengan SOP penanganan,yakni mengevakuasi arsip ke tempat yang aman, membersihkan arsip dari lumpur dan kotoran menggunakan air bersih, menyemprotkan alkohol 70 persen atau athenol ke seluruh permukaan arsip secara merata, mengurai lembaran arsip secara hati-hati, mengeringkan arsip dengan menggunakan kipas angin atau dikipas dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Selain itu, juga dilakukan peninjau obyek yang sama dan juga sekolah Taman Kanak-Kanak, Durian Tinggi. "Di Durian Tinggi itu, arsipnya sudah terevakuasi ke dalam ruangan. Beberapa buku pelajaran sekolah sebagian dapat terselamatkan, namun juga banyak yang tidak terselamat karena beberapa kesalahan dalam tindakan penyelamatan," ujarnya.

Alwis juga mengatakan, pihak provinsi telah menganjurkan untuk mencarikan jalan keluar pemulihan dengan meminta kepala sekolah dan guru untuk mendata kebutuhan buku-buku pelajaran sekolah. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan akan membantu dan mendistribusikan buku- buku pelajaran yang tersedia di perpustakaan provinsi. "Untuk sementara, para pelajar di lokasi terdampak bencana, menggunakan buku-buku yang masih digunakan. Kondisi ini tidak akan berlangsung lama, dan kita akan secepatnya mengirimkan buku-buku pelajaran ke lokasi terdampak bencana tersebut," tegas Alwis. sumber http://www.cendananews.com/2017/03/pemprov-sumbar-tangani-arsip-dan-buku.html