9 (Sembilan) Kota Sumatera Barat Meraih Penghargaan Adipura Tahun 2017
CITRA APRO AMOR, S.Si(Dinas Lingkungan Hidup) 02 Agustus 2017 12:03:59 WIB
Program Adipura merupakan salah satu Program Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bertujuan untuk mendorong terwujudnya kota-kota di Indonesia yang tidak hanya bersih, hijau, dan sehat, namun juga berkelanjutan dalam mewujudkan kota-kota yang layak huni (livable city) melalui kinerja kepemimpinan kepala daerah. Kota-kota yang berkelanjutan harus mampu mengintegrasikan aspek pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, dan juga pembangunan lingkungan dengan turut mendorong partisipasi aktif masyarakatnya.
Asrizal Asnan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat menyampaikan bahwa 9 (sembilan) Kota Sumatera Barat berhasil meraih penghargaan Adipura Tahun 2017 yang terdiri dari 6 (enam) Kota meraih Adipura dan 3 kota lainnya meraih Sertifikat Adipura. Ke 6 (enam) kota peraih Adipura adalah Kota Padang untuk kategori Kota Besar, Kota Bukittinggi dan Payakumbuh untuk Kategori Kota Sedang serta Kota Padang Panjang, Painan, Sawahlunto untuk kategori Kota Kecil. Sedangkan peraih sertifikat Adipura adalah Kota Lubuk Sikaping, Solok dan Batusangkar. Penyerahan penghargaan Adipura diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dalam acara peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2017 di Auditorium Manggala Wanabakti Jalan Jenderal Gatot Subroto Jakarta Pusat pada tanggal 2 Agustus 2017.
Lebih lanjut Asrizal menuturkan, sebelum diberikan penghargaan Adipura, telah dilakukan penilaian terhadap 129 Kabupaten/Kota nominator yang telah diseleksi ketat oleh Dewan Pertimbangan Adipura dan diberi kesempatan presentasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 116 kabupaten/kota menjadi nominator peraih Adipura dan 13 kabupaten/kota nominator peraih Adipura kencana. “Kita perlu bangga bahwa Tahun 2017 ini, 9 (sembilan) dari 12 Kota Adipura Sumatera Barat, Bupati/Walikotanya telah ikut dalam seleksi presentasi tersebut yang dilaksanakan pada akhir Mei 2017 yang lalu di Jakarta”. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi peningkatan yang signifikan dalam perolehan Adipura. Pada tahun 2016 yang lalu, hanya 2 Kota yang memperoleh Adipura, yaitu Payakumbuh dan Bukittinggi. Bahkan di bandingkan dengan wilayah Sumatera lainnya, Dari 31 Kota peraih Adipura, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan memeperoleh 6 Adipura, sedangkan 1 kota dari Aceh, Jambi 3 kota, Riau 3 kota, Kepri 3 kota, Sumut 4 kota, Babel 3 kota dan Lampung 2 kota. Hal ini tidak terlepas dari peranan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat dalam melakukan pembinaan, pengawasan bahkan pengawalan teknis terhadap kota-kota peserta Adipura Sumatera Barat dan tentu saja upaya dari Pimpinan Daerah kota-kota tersebut dalam mewujudkan liveble city ini menjadi kunci dalam keberhasilan ini.
Untuk pertama kalinya, pada penilaian Adipura 2017 juga dilakukan penilaian terhadap pemberdayaan masyarakat dan program kampung iklim, selain inovasi pengelolaan sampah, partisipasi pengendalian perubahan iklim dan pengendalian pencemaran air dan udara. Lebih jauh disampaikan Asrizal Asnan, bahwa capaian yang sudah baik tersebut, tentunya harus dipertahankan dan ditingkatkan. “Bukan karena penghargaannya, tapi bagaimana terus membudayakan dan menanamkan kesadaran dan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di seluruh Kabupaten/Kota di Sumatera Barat dan itulah tugas kita bersama, Pemkot dan seluruh elemen masyarakat. Asrizal Asnan juga berharap agar 3 (tiga) kota Adipura lainnya, yaitu Lubuk Basung, Pariaman dan Simpang Empat dapat berusaha untuk meraih penghargaan Adipura tahun yang akan datang mengiringi keberhasilan dari 9 (sembilan) Kota peraih Adipura Tahun 2017 .