Kapolresta Padang: Isu Penculikan Anak Semuanya HOAX. Berita Bohong!
Dhella(Diskominfo) 28 Maret 2017 19:40:13 WIB
PADANG, RedaksiSumbar.com – Kapolresta Padang Kombes Pol. Chairul Aziz, S.I.K, M.Si, M.H mengungkapkan bahwa berita atau isu penculikan anak yang marak di media sosial akhir-akhir ini adalah berita HOAX alias berita bohong. Hal tersebut ia katakan saat menghadiri sebuah pertemuan di Palanta, Kediaman Wali Kota Padang, yang dihadiri oleh para awak media, Senin, (27/3/2017) kemarin.
Chairul Azis mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Padang agar jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang sedang marak dan berkembang di media sosial tentang berita penculikan dan perdagangan organ tubuh anak-anak saat ini.
Ditambahkannya, berita, video, dan gambar-gambar tersebut setelah diidentifikasi ternyata adalah gambar-gambar editan dan bukan berkaitan dengan penculikan anak. Menurutnya, hal tersebut sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu untuk menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Isu-isu penculikan yang gambar korbannya di sayat pakai pisau, itu semuanya HOAX. Berita bohong, editan semuanya,” tegasnya.
Dijelaskannya lagi, akibat isu tersebut, beberapa kejadian, ada orang tua, gelandangan, yang babak belur di hajar massa karena dituduh sebagai penculik anak. Namun setelah diamankan dan diinterogasi, ternyata yang bersangkutan adalah orang gila atau orang stes.
“Kan, kasihan kita, sudah babak belur,” jelasnya.
“Berita HOAX tersebut jangan dianggap serius dan kita jangan pula ikut serta menyebarkannya kemana-mana,” lanjutnya lagi.
Kapolresta Padang juga telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk memberikan informasi langsung kepada masyarakat bahwa berita yang beredar adalah berita bohong (Hoax). Chairul Azis meminta kepada masyarakat untuk tidak bertindak main hakim sendiri apabila mendapati seseorang yang mencurigakan. Baiknya laporkan kepada perangkat Bimas, Babinkamtibmas, atau langsung melapor ke Polsek-Polsek terdekat.
“Ada baiknya bila menemukan hal yang ganjil, segera laporkan ke Polsek-Polsek terdekat. Tidak boleh main hakim sendiri,” imbau Kapolresta.
Walau demikian, masyarakat diharapkan tetap waspada dengan berbagai hal-hal yang mencurigakan. Menggiatkan pengamanan di lingkungannya masing-masing, sehingga ruang gerak para pelaku kejahatan dapat dibatasi. [QQ]
Tanggapan :
Berita Tidak Benar.