Hari AIDS Sedunia

Artikel () 03 Desember 2016 11:50:47 WIB


Pada 1 Desember 2016 lalu dunia memperingati Hari AIDS sedunia. Temasuk di Indonesia. AIDS adalah penyakit yang mematikan yang menyerang kekebalan tubuh manusia. Jumlah penderitanya kian hari kian banyak. Hal ini terjadi lantaran maraknya hubungan seksual secara bebas yang merupakan salah satu sebab terjadinya dan penyaluran AIDS.

Di Padang sendiri, jumlahnya tertinggi dibanding kota/kabupaten lain di Sumbar. Ini lantaran Padang adalah ibu kota Sumbar dan jumlah penduduk terbanyak dibanding kota/kabupaten lain di Sumbar. Para penderita atau penyandang AIDS ini memang tidak perlu dijauhi. Malah harus dirangkul. Karena boleh jadi mereka tidak sadar ketika terkena ini. Dan tidak hanya AIDS, masih banyak penyakit berbahaya mematikan lainnya yang perlu penanganan secara kemanusiaan.

Jarum suntik narkoba juga salah satu media penyaluran AIDS. Di mana pecandu narkoba sendiri jumlahnya di Indonesia kian meningkat. Penanganan pencandu narkoba dengan pendekatan rehabilitasi meruoakan upaya kemanusiaan dalam menangani mereka.

Yang agak miris adalah ibu rumah tangga yang terkena AIDS dari suaminya. Di mana suaminya melakukan transaksi haram dengan wanita lain. Di mana wanita lain ini penderita AIDS, lalu disalurkan ke suami dan kemudian kepada istri. Celakanya jika ibu rumah tangga atau istri yang terkena AIDS ini kemudian hamil sehingga anaknya pun terkena AIDS.

Lembaga sebesar PBB sudah turun tangan mengatasi pengobatan AIDS ini. Di Indonesia pun juga sudah cukup banyak kegiatan penanganan AIDS ini, baik oleh pemerintah maupun swasta. Namun yang terlihat masih kurang adalah penyadaran kepada siswa sekolah dari SD hingga SMA. Karena ini sebenarnya sudah mutlak menjadi bahan ajar resmi supaya mereka tidak terkena dan menjauh dari berbagai hal yang menjadi penyebab timbul dan penyaluran AIDS.

Di samping itu, pendekatan keagamaan juga belum maksimal dilakukan. Padahal ini sebenarnya pintu masuk yang baik. Selama ini norma dan ajaran agama seolah olah terpisah dari masalah AIDS. Padahal justru ajaran agama dengan tegas mengajak umat Islam menjauhi zina yang merupakan salh satu sebab muncul dan penyaluran AIDS.

Tidak sedikit juga kepala keluarga abai dengan penerapan ajaran agama dalam keluarga sehingga terjadilah penyebaran AIDS dalam keluarganya. Untuk itu, kembali mengokohkan diri kepada ajaran agama adalah salah satu hal terkuat yang bisa dilakukan untuk upaya pencegahan penyaluran AIDS.

Dalam sebuah postingan di media sosial sebuah organisasi medis islam (Imani Prokami) menyatakan bahwa hanya 60% orang di dunia yang sadar dirinya tertular virus HIV. Diperkirakan 36,7 juta orang tertular HIV di seluruh dunia. 99 persen penularan HIV di negara ASEAN terpusat di 5 negara dimana salah satunya adalah Indonesia. Organisasi ini menyerukan menjauhi zina karena merupakan media penularan penyakit AIDS atau virus HIV.

Risalah Islam yang disampaikan oleh Rasulullah SAW adalah ajaran hidup yang mulia. Jika segala sesuatu dilakukan sesuai dengan fungsinya dan ajaran Islam maka akan membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi yang menjalankannya. Menyerukan umat Islam agar selalu mematuhi perintah dan larangan yang sudah dinyatakan dalam Al Quran dan Hadits adalah cara agar masyarakat, khususnya umat Islam terhindar dari bencana atau musibah, di antaranya tertular virus HIV. Dan ini perlu dilakukan terus menerus kepada seluruh lapisan masyarakat. Apalagi di zaman sekarang yang membuat masyarakat justru bisa makin menjauh dari ajaran Islam. (efs)