Gubernur Sidak JTO dan Samsat Atasi Pungli
Berita Utama () 17 November 2016 07:47:35 WIB
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap pelayanan publik di Jembatan Timbang Oto (JTO) Lubuk Buaya dan Samsat Padang dalam upaya pemberantasan pungutan liar (pungli) di daerah itu.
"Kita lihat bagaimana pelayanan kepada masyarakat juga apakah terjadi pungutan di luar aturan atau tidak," katanya di sela-sela inspeksi mendadak, Rabu.
Ia tidak menemukan tindakan di luar aturan yang dilakukan baik di JTO maupun di Samsat Padang. Namun sejumlah truk yang melewati jembatan timbang kedapatan membawa beban melewati tonase.
"Petugas yang berada di JTO langsung menindak sopir dengan melakukan tilang tanpa kompromi. Kita apresiasi ini," katanya.
Hanya saja, berdasarkan temuan di lapangan, terdapat perbedaan toleransi untuk kelebihan tonase antara masing-masing provinsi di Indonesia yang menyebabkan sopir truk seringkali protes terhadap petugas.
"Kita di Sumbar memberikan tolerasi sebesar 5 persen dari batas tonase. Namun menurut pengakuan sopir, di Sumatera Utara toleransi kelebihan muatannya lebih tinggi dari itu. Ini adalah masalah yang harus menjadi perhatian oleh pemerintah pusat. Karena pada 2017, kewenangan JTO diambil alih pusat," ujarnya.
Sementara itu di Samsat Padang, Irwan Prayitno tidak puas hanya menerima laporan dari Kepala Samsat Padang Jayaisman. Ia langsung menemui sejumlah masyarakat yang sedang melakukan pengurusan perpanjangan STNK di sana.
"Setelah ditanyakan tidak ada yang menyebutkan ada pungli di Samsat," sebutnya.
Meski tidak menemukan adanya pungli, ia mengakui tidak tertutup kemungkinan masih ada oknum yang mencoba bermain. Tetapi ia menegaskan jika nanti ada pegawai di lingkungan Pemprov Sumbar terbukti melakukan pungli akan dikenakan sanksi dan teguran.
Lebih lanjut Irwan mengatakan sidak yang dilakukan adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk memberantas pungli. Tetapi hasilnya tidak bisa maksimal jika pegawai itu sendiri tidak menyadari tentang pentingnya pelayanan publik yang baik.
"Ke depan kita terus berupaya melakukan pembinaan pada pegawai untuk mempunyai integritas dan tanggung jawab," ujarnya.
Ia juga meminta meminta masukan kepada seluruh pihak terutama masyarakat, jika ada oknum yang melakukan pungli segera melaporkan.
"Catat siapa nama penerima, kapan waktunya serta lokasi kejadian, semuanya akan kita proses lebih lanjut dan kita jamin nama pelapor akan dirahasiakan. Karena ini sangat penting bagi kita dalam memberantas pungli di Sumbar, " katanya. (*)