Wagub Sumbar Buka Festival Pesona Danau Maninjau

Wagub Sumbar Buka Festival Pesona Danau Maninjau

Berita Utama Jojon(Biro Humas) 05 November 2016 13:29:34 WIB


Agam,---Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, didampingi Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Anggota DPRD Provinsi Sumbar Nofrizon, Kamis (3/11), membuka dengan resmi Festival Pesona Danau Maninjau (FPDM), di Taman Muko-muko, Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam yang ditandai dengan pemukulan tambua tasa

Dalam sambutannya, Wagub mengapresiasi pelaksanaan festival tersebut. Ia berharap kegiatan itu menjadi agenda tahunan pariwisata Agam, yang dari tahun ke tahun terus berkembang, dan menjadi lebih meriah.

"Ini merupakan salah satu kegiatan untuk mempromosikan pariwisata dan kesenian yang ada di Kabupaten Agam kepada wisatawan, agar mereka tertarik berkunjung ke Agam," ujarnya.

Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria Dt. Tumangguang Putiah mengatakan, pesona keindahan Kabupaten Agam sangat lengkap, ada danau, laut, pergunungan, pulau, kuliner, tokoh, sejarah, dan banyak lagi yang lainnya.

"Ada empat kawasan wisata strategis di Sumbar, di antaranya ada di Kabupaten Agam. Ini menjadi sebuah tantangan bagi kita untuk maksimalkan pemanfaatan keindahan yang kita dimiliki," ujarnya.

Menurut Trinda, di balik indahnya Danau Maninjau, yang menjadi objek wisata, juga memiliki fungsi lain, seperti fungsi pembangkit energinya listrik, halal tourism, dan lainnya. 

"Untuk pengelolaan Danau Maninjau ini, kita dapat suport dari provinsi untuk bersama-sama merevitalisasi fungsi danau. Untuk itu, mari kita bersama-sama membangkitkan lagi pesona Maninjau ini, yang dahulunya menjadi salah satu danau ternama di Indonesia," ujarnya pula.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Agam, Hadi Suryadi, SH mengatakan, tujuan iven tersebut untuk media promosi wisata daerah, sekaligus mewujudkan misi ke-satu RPJP Agam, menjadi arena atau wadah yang efektif untuk mempromosikan daerah tujuan wisata secara nasional, maupun internasional.

"Acara ini digelar mulai 3 hingga 6 November 2016, dengan berbagai macam perlombaan, seperti lomba dayung se-Sumbar, tambua tasa, saluang tradisional, talempong aguang, dan pameran UMKM kreatif," ujarnya.

Lomba Talempong Aguang, yang juga dikenal dengan sebutan Talempong Uwaik-Uwaik, dalam penampilannya usai acara pembukaan, mendapat perhatian luar biasa dari kaum ibu (uwaik-uwaik). Menurut Hadi Suryadi, hal itu bis dimaklumi, karena Kesenian yang satu itu pemainnya adalah uwaik-uwaik.

Kamis (3/11), menurut Hadi Suryadi, tidak ada acara malam harinya, namun, malam seterusnya akan ditampilkan Kesenian tradisi, seperti saluang. ***