Rakor Ketahanan Pangan
Berita Utama () 23 Agustus 2016 14:10:27 WIB


Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno didampingi Kepala Badan Ketahan Pangan Provinsi Sumatera barat Ir. Effendi 23 Agustus 2016 membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota Se Sumatera Barat Tahun 2016 dengan tema Gerakan Ketahanan Pangan Dalam Mendukung Agrowisata Di Sumatera Barat, Rakor ini juga menghadirkan pakar pangan dari Jakarta yaitu: Hasanuddin Ibrahim.
Agrowisata dalam konsepnya merupakan keterpaduan antar SKPD menangani pertanian secara luas seperti dalam bidang pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan yang menangani ketahanan pangan.
Diharapkan setiap kota dan kabupaten di Sumatera Barat ini memiliki agrowisata, seperti yang ada di Lubuk Minturun misalnya.
Agrowisata selain untuk mengembangkan pariwisata, juga dapat untuk pendidikan anak-anak, dengan adanya contoh-contoh tanaman yang dapat menambah pengetahuan anak.
Konkritnya adalah setiap kab/kota dianggarkan untuk pengembangan agrowisata, karena daerah kita merupakan daerah agraris yang dapat menghasilkan banyak tanaman, dan perkebunan yang jika diekspos maka akan menarik pengunjung dan meningkatkan pariwisata daerah.
Cara yang paling baik untuk mensejahterakan masyarakat adalah dengan mengembangkan pariwisata. Oleh sebab itu setiap kab/kota harap mengembangkan pariwisata masing-masing termasuk pengembangan agrowisata.
Saya punya pantun bagi kegiatan ini, begini bunyinya
Jangan dimabuk angan-angan.
Apalagi terlena dengan hayalan.
Hari ini rapat ketahanan pangan.
Mencarikan solusi dalam bidang pertanian.
Pagi hari sarapan bubur.
Terdengar bunyi burung tekukur.
Sumatera Barat tanahnya subur.
Negeri yang elok masyarakatnya akur.
Terasa jauh dari paingan.
Niat hati menuju kota.
Kita mengundang pakar pangan.
Hasanudin Ibrahim dari jakarta.
Kota padang kota tercinta.
Pantainya indah sudah ditata.
Kepada Bp Ibrahim kami meminta.
Pola pengembangan agrowisata.
Dulu pisah sekarang intim.
Sejarah hidup di masa lalu
Selamat datang bpk.Hasanudin Ibrahim.
Di sumatera barat tetangganya bengkulu.
Tertatih-tatih si tua renta.
Membawa beban ubi ketela.
Banyak tempat pariwisata.
Tapi sayangnya belum dikelola.
Dulu terkenal sepatu bata.
Merek terkenal punya talenta.
Biar ramai destinasi wisata.
Kita dukung dengan agro wisata.
Semoga Sumatera Barat mempunyai destinasi Agrowisata yang cukup banyak sehingga anak-anak kita semakin mencintai tanah airnya yang subur ini, hal ini dapat dilihat oleh anak-anak kita melalui lahan Agrowisata yang ditumbuhi oleh tanaman yang indah yang tumbuh dilahan yang subur. Semoga Sumatera Barat yang Madani dan Sejahtera semakin terwujud...(by. Akral dan tim e-gov)