Perpustakaan Sumbar, Gunakan Teknologi Untuk Tarik Minat Kunjungan

Perpustakaan Sumbar, Gunakan Teknologi Untuk Tarik Minat Kunjungan

Berita Utama Bagian Pemberitaan Biro Humas(Biro Humas Sekretariat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat) 26 April 2016 17:52:15 WIB


Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat melahirkan beragam alat komunikasi canggih seperti ponsel yang terkoneksi langsung dengan internet, sehingga memudahkan pemakai mengakses dunia maya. Bahkan, saat ini perangkat canggih dimaksud tidak hanya digunakan oleh pelaku bisnis, melainkan telah dipakai oleh anak-anak. Dengan kondisi tersebut, waktu anak-anak tersita lebih banyak tersita untuk bermain game ataupun layanan lain yang tersedia dalam ponsel cerdas.

Menurut Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Sumatera Barat Alwis, kecanggihan teknologi yang telah menyentuh anak-anak dan pelajar, juga berdampak terhadap minat berkunjung ke perpustakaan. Menyikapi hal tersebut, perpustakaan Sumatera Barat menerapkan teknologi untuk menarik kembali minat pelajar berkunjung ke perpustakaan.

“Teknologi itu memang mempengaruhi. Untuk itu kita juga menerapkan teknologi di perpustakaan untuk menarik minat kunjungan, diantaranya dengan membangun taman digital luar ruang yang menyediakan fasilitas berbasis teknologi, seperti akses internet nirkabel, dan perpustakaan digital,” ungkapnya usai menghadiri pelatihan penggelola perpustakaan, di Padang, Selasa (26/04/2016).

Alwis mengakui, terjadi peningkatan kunjungan ke Perpustakaan Sumatera Barat setelah diterapkan layanan berbasis teknologi informatika. Sebelumnya, jumlah kunjungan yang hanya 50 sampai 100 orang per hari, kini mampu meningkat menjadi 150 sampai 200 orang per hari.

“Kita memang harus mendorong agar perpustakaan menjadi tempat menyenangkan bagi anak-anak, menjadi lokasi liburan, sehingga mereka tidak lagi tertuju ke mall. Saat ini, dengan adanya penerapan teknologi, sudah terjadi peningkatan kunjungan khususnya hari Sabtu dan Minggu,” paparnya.

Alwis menjelaskan, selain diperlukan terobosan dari pihak perpustakaan, untuk meningkatkan kunjungan anak dan pelajar ke perpustakaan dibutuhkan peran besar dari orang tua untuk mendorong anak-anak agar rajin membaca sejak dini.

“Literasi sejak dini itu penting. Anak-anak harus dipancing untuk suka membaca, bisa dengan mengenalkan anak terhadap gambar, sehingga timbul keingintahuan dan ketertarikan terhadap buku,” jelasnya. 

Alwis menambahkan, melalui ponsel cerdas, anak-anak memang dapat mengakses beragam tulisan di dunia maya. Akan tetapi isi dan konten tulisan belum tentu sepenuhnya pantas dikonsumsi oleh anak, serta orang tua akan kesulitan melakukan pengawasan karena ponsel bersifat pribadi. Untuk itu, anak-anak tetap harus diarahkan ke perpustakaan sebagai sarana penambah ilmu dan pengetahuan.