Gubernur Kunjungi Lokasi Bencana Dengan Motor Trail

Gubernur Kunjungi Lokasi Bencana Dengan Motor Trail

Berita Utama Bagian Pemberitaan Biro Humas(Biro Humas Sekretariat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat) 03 April 2016 16:03:45 WIB


Setelah dilantik kembali menjadi Gubernur Sumatera Barat terpilih periode 2016-2021, hari ini Minggu (3/4) Irwan Prayitno kembali melakukan hobinya yang selama ini terbilang extreme, mengunjungi daerah-daerah di Sumatera Barat menggunakan motor Trail. Beliau melakukan hobinya hari ini didampingi oleh beberapa pimpinan SKPD antara lain, kepala BPBD Prov sumbar Zulfiatno, Kepala Biro Humas Prov Sumbar Irwan, Kepala Biro Umum Prov Sumbar Asben Hendri, dan para peserta dari masyarakat di wilayah Lubuk Alung yang memiliki hobi yang sama dengan beliau. Hari ini Irwan Prayitno dan rombongan menjajal medan trek di kawasan Lubuk Alung, kab.Padang Pariaman.

Setelah melalui berbagai medan trek dengan motor trabasnya, dalam kegiatannya ini beliau juga sekaligus meninjau beberapa titik lokasi bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu di daerah tersebut antara lain, terbannya bahu jalan yang memakan seluruh bagian jalan tersebut kurang lebih sepanjang 150m akibat terjangan banjir bandang dari aliran sungai batang Salibutan yang berada di jorong Gamaran, Korong Salibutan, Kec.Lubuk Alung, Kab.Padang Pariaman.

Dalam wawancaranya dengan awak media, Irwan Prayitno mengatakan, “Lokasi ini merupakan salah satu dari lokasi yang terkena banjir bandang pada tanggal 22 Maret lalu, dimana seperti yang kita lihat banjir besar itu meruntuhkan bahu jalan yang membuat jalan terputus sehingga mobil tidak bisa lewat. Total kerugian diperkirakan sekitar 58 Milyar. Ini sudah akan kita buat usulan baik ke BPBD Provinsi dan BNPB Pusat melalui Kabupaten Padang Pariaman dengan proposal langsung, tidak tanggap darurat saja tetapi rehab rekon. Ini baru salah satu dari sebagian wilayah Padang Pariaman yang lain yang juga rusak.”

Bencana ini mengakibatkan arus lalu lintas antara jorong kampuang alai dengan jorong gamaran tersebut putus total dan hingga saat ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja.