Keanekaragaman Pariwisata Sumbar
Artikel Drs. Akral, MM(Telematika) 30 Maret 2016 19:01:53 WIB
Oleh Drs. Akral. MM
Kabag Telematika Biro Humas Setda Prov.Sumbar.
Sektor Pariwisata merupakan salah satu visi dan misi yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) oleh Gubernur Sumatera Barat periode 2016-2021 Irwan Parayitno- Nasrul Abit, hal ini juga disampaikan oleh Bapak Irwan Prayitno saat membuka Musyawarah Daerah Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) 10 Maret 2016 yang lalu, sebagaimana di tulis pada Teras Utama Harian Padang Ekpres 29 Maret 2016.
Kalau dicermati visi dan misi Gubernur Sumatera Barat ini sangatlah tepat sekali, mengingat Sumatera Barat memiliki keanekaraman objek wisata yang luar biasa, apabila dikemas dengan baik akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Objek Wisata yang dimiliki oleh Sumatera Barat antara lain, Pertama Sumatera Barat memiliki pantai yang panjang dan indah, memiliki pulau-pulau yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia, yang dapat dijadikan sebagai objek Wisata Bahari seperti kawasan Mandeh di Pesisir Selatan, Pantai Air Manis, Pantai Bungus, Pantai Pasir Jambak di Kota Padang, Pantai Gandoriah, Pantai Tiram di Pariaman, Pantai Tanjung Mutiara Tiku di Agam, Pantai Muaro Sasak dan Pantai Pulau Panjang di Pasaman Barat dan banyak pantai lain yang belum tersebutkan namanya satu persatu, semuanya membentang dari Pesisir Selatan ke Pasaman Barat yang begitu banyak dikunjungi oleh wisatawan, Kedua kita memiliki beberapa buah Danau yang unik dan indah, dapat dijadikan sebagai wisata alam dan wisata air, juga sebagai wisata penelitian bagi ilmuan dan pengembangan lingkungan, Ketiga kita memiliki beberapa gunung dan gugusan Bukit Barisan yang membentang sepanjang wilayah Provinsi Sumatera Barat dengan lembah dan tebingnya yang cukup curam yang sering dijadikan sebagai wisata olahraga alam bagi yang suka tantangan, Keempat kita memiliki banyak sungai yang besar dan kecil serta air terjun di beberapa daerah yang dapat pula dijadikan sebagai objek wisata, kelima kita memiliki ngarai dan lembah yang unik dan sudah terkenal ke manca negara,keenam kita memiliki hamparan sawah dan perkebunan holtikultura yang luas dan juga disenangi oleh para turis manca negara, ketujuah kita memiliki lahan tanaman pangan dan tanaman industry seperti perkebunan Teh di Kayu Aro dan sekitar Alahan Panjang serta perkebunan Kelapa Sawit yang tumbuh dimuka bumi Ranah Minang Tacinto ini yang juga disenangi oleh para wisatawan domistik dan manca negara. Semua ini adalah rahmat Allah SWT untuk umatnya di muka bumi ini.
Disamping itu Sumatera Barat juga memiliki makanan olahan yang enak dan terkenal yang dapat pula dijadikan sebagai wisata kuliner, seperti rendang yang sangat terkenal di seluruh dunia, sate dan soto Padang, sebagaimana diketahui pula bahwa masakan Padang sampai menjelajah kemana-mana di seantero dunia, bahkan sampai ada anekdok mengatakan “ kalaulah ada kehidupan di bulan mungkin orang Padang akan berjualan Nasi Padang di sana” begitulah terkenalnya masakan Padang ini. Sumatera Barat juga memiliki Pariwisata Religius seperti Makam Syech Burhanuddin di Pariaman, Pariwisata Budaya serta wisata sejarah yang ada di pusat-pusat Pemerintahan di Sumatera Barat.
Yang uniknya lagi bencanapun di Sumatera Barat juga bisa dijadikan sebagai objek Wisata, dimana Sumatera Barat memiki semua bentuk bencana alam Sumatera Barat, seperti Gempa Bumi, (baik tectonic maupun vulcanic) Gunung berapi, Banjir, gelombang Tsunami kebakaran hutan, tanah longsor dan lain sebagainya, memang bencana ini kalau bisa menjauhlah hendaknya dari kehidupan kita.
Pemerintah selama ini sudah cukup memberikan pembinaan terhadap objek-objek wisata yang ada, seperti infra struktur atau sarana jalan, membenahi kawasan yang ada disekitar objek wisata, kalau diperhatikan cukup banyak objek wisata yang ditata oleh pemerintah, baik pemerintah Provinsi, maupun Pemerintah Kabupaten dan Kota dan bahkan juga dari Pemerintah Pusat, kalau diperhatikan memang masih banyak lagi objek wisata yang harus dikembangkan, karena masalah ini bukanlah tugas pemerintah semata. Melainkan tugas kita semua (stake holder) juga diminta untuk ikut serta mengembangkan objek wisata ini secara terpadu dan berkelanjutan, sebagaimana dikatakan Bapak Irwan Prayitno “adanya gerakan terpadu dalam pengembangan pariwisata dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terpadu maksudnya adalah pembinaan tidak hanya oleh Dinas Pariwisata saja tetapi juga oleh SKPD terkait”. Pada kesempatan lain Wakil Gubernur Bapak Nasrul Abit juga pernah menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten dan Kota juga harus punya Grand design yang jelas tentang pengembangan Pariwisata di daerahnya, sehingga mudah melakukan pembinaan baik oleh Provinsi maupun oleh Pemerintah Pusat.
Sehubungan dengan pendapat Bapak Irwan Prayitno diatas, dengan keanekaragaman objek wisata yang kita miliki apabila dikembangkan akan meningkatkan perekonomian masyarakat, semua kegiatan perekonomian masyarakat akan berjalan dengan serentak, seperti tukang ojek, kusir bendi (andong/sado), sopir angkot, penjual makanan, penjual cindera mata (kerajinan tangan), akan muncul dengan sendirinya, dan bahkan masyarakat juga akan bisa menyewakan rumahnya atau dijadikan sebagai home stay kepada wisatawan yang ingin bermalam di lokasi wisata.
Kepada masyarakat juga disarankan agar, pertama untuk memberikan pelayanan dan ikut serta menata objek wisata sehingga membuat pengunjung atau wisatawan menjadi nyaman. Kedua merobah mind shet atau sikap mental masyarakat yang berada di lokasi objek wisata yang mana daerah yang mempunyai objek wisata harus steril dari para tukang palak alias premanisme, ketiga melibatkan para tokoh masyarakat setempat untuk berpartisipasi pula dalam pengembangan pariwisata sehingga para tokoh ini dapat menegur anak, cucu dan kemenakan dari perbuatan premanisme. Keempat kepada Pemerintah diharapkan pula untuk melahirkan regulasi dan pembinaan yang terpadu kepada masyarakat, kepada pemerintah juga diharapkan untuk selalu mempromosikan daerah-daerah yang menjadi destinasi wisata di daerahnya, semoga visi dan misi gubernur tentang Pariwisata menjadi sukses….semoga…!