KADISPORA SUMBAR: MENGANGGUK BUKAN BERARTI MENGERTI

KADISPORA SUMBAR: MENGANGGUK BUKAN BERARTI MENGERTI

Berita Utama () 16 Maret 2016 20:32:21 WIB


Padang,…Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumatera Barat H. Priadi Syukur.SH, MH secara resmi buka kegiatan Pelatihan Peningkatan Mutu Organisasi Kepemudaan ( PPMOK ) tingkat Provinsi Sumbar, yang dilaksanakan 14- 18 Maret 2016 di Pondok Pemuda Lubuk Silasih Kabupaten Solok.

Dalam sambutannya Kadispora mengatakan, pemuda yang baik adalah pemuda yang mampu mempergunakan waktu dan kesempatan semaksimal mungkin, karena itu selama menjalani pelatihan ini para peserta agar dapat menjalaninya dengan serius, supaya apa yang disampaikan narasumber dapat dijadikan bekal wawasan serta ilmu pengetahuan.

Dikatakan juga, selama mengikuti pelatihan peserta jangan sekedar mengangguk- angguk saja, tidak selamanya mengangguk itu menandakan kita mengerti, tetapi kadangkala mengangguk itu disebabkan karena mengantuk atau hanya sekedar menunjukan kita mengerti. Boleh saja kita menganguk, tetapi angguk tersebut ada karena kita benar- benar memahami hal- hal yang disampaikan pemateri,’’ katanya.

“ kita berharap selama menjalani pelatihan peserta hendaknya bersemangat, dan aktif melontarkan pertanyaan, bukan hanya sekedar menggangguk, sehingga apa yang diberikan pemateri benar- benar kita pahami. Perlu juga kita ingatkan, setelah usai menjalani pelatihan ini, peserta agar dapat menularkan ditengah-tengah masyarakat, dan khususnya pada teman- teman yang belum mendapat kesempatan mengikuti pelatihan seperti ini,’’ tutur Priadi Syukur.

Sementara itu Ketua Pelaksana Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Sumbar Arfides, SE, M.Si, dalam laporanya menerangkan, kegiatan ini diikut 40 pemuda yang berasal dari utusan organisasi 19 kabupaten dan kota di Sumbar. Sedangkan narasumbernya berasal dari, Dispora Provinsi Sumatera Barat, Tokoh Pemuda, Akademisi, KNPI Provinsi Sumbar, DPKD Sumbar, dan BNNP.

‘’ Tujuan kegiatan ini adalah, untuk meningkatkan pengetahuan , kemampuan, dan keterampilan pengurus organisasi kepemudaan tentang ilmu, strategi pengelolaan organisasi modern, dan tertatanya manajemen, serta memberikan wadah interaksi sesama aktifis dalam meningkatkan kerjasama antar pengurus organisasi kepemudaan ,’’ terang Afrides . ( MUL )