Bencana Longsor di Solok Selatan
Berita Utama Admin Satpol PP(Satuan Polisi Pamong Praja) 10 Februari 2016 00:09:15 WIB
Satpol PP Sumbar, Sangir --- Bencana Longsor yang terjadi sejak hari Minggu (7/2) hingga Senin menyebabkan sejumlah jalan terban dan rusak, irigasi rusak akibat banjir, sawah terendam banjir dan merendam 2.000 rumah warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan menafsirkan kerugian akibat bencana alam yang melanda daerah itu pada Senin mencapai Rp 60 miliar.
Akibat gururan hujan terus menerus menyebabkan banjir yang merendam sekitar 500 hektare sawah di lima kecamatan, yakni Sungai Pagu, Pauh Duo, Sangir, Sangir Jujuan dan Sangir Batanghari dan merendam sekitar 2.000 rumah warga di Kecamatan Sungai Pagu dan Sangir. Hingga warga tidak bisa menyelamatkan barang-barang milik mereka karena banjir bandang tersebut datang dengan tiba-tiba dan lebih parah lagi air bah juga merusak tujuh jembatan yang diantaranya berada di Janjang Kambiang, Kiambang, Koto Rambah, Ranah Pantai Cermin dan Bulu Kasok.
Menurut Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resminya, Senen (8/2/2016) sudah enam orang korban longsor ditemukan.
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan memerintahkan aparatnya untuk melakukan menyelamatan dan mengamankan masyarakat yang kena musibah banjir dan lonsor untuk diunsikan ketempat yang aman dan bagi yang korban dapat diselamatkan secepatnya. Seperti Pihak Kepolisian dan TNI, BPBD, Satpol PP, dan dinas yang terkait.
Adapun daerah – daerah yang kena longsor dan banjir, seperti di Liki Kecamatan Sangir sepanjang 30 meter dan hampir memutus lebar jalan. Kemudian di daerah Ampalu sebanyak dua titik dengan panjang mencapai 40 meter.
(by. Novear)