KETIKA PENGABDIAN BERTASBIH
Berita Utama () 01 April 2013 03:37:00 WIB
Oleh : Eko Faisal, S.Kom, MM
“Manusia yang terbaik adalah manusia yang memberi manfaat terhadap diri dan orang lain”. Manfaat yang diberikan penuh dengan keikhlasan.
Pernahkah terpikir oleh kita arti dari sebuah pengabdian.? Diberbagai kondisi dan situasi banyak sekali orang mengklaim dia telah memberikan pengabdian. Bahkan lebih dari itu, sering kali pula mengatasnamakan pengabdian untuk mencapai suatu tujuan dan kata “pengabdian” hanya dijadikan sebagai ucapan legitimatif terhadap sebuah kepentingan. Pertanyaan yang muncul adalah apa makna yang sesungguhnya dari pengabdian itu ..? bagaimana kita memahami makna dari pengabdian yang sesungguhnya.?
Menurut Kamus Bahasa Indonesia Online, kata pengabdian (peng.ab.di.an) merupakan proses, cara, perbuatan mengabdi atau mengabdikan: ia memperlihatkan ~ nya kepada tanah air dan agamanya. Pengertian pengabdian menurut WJS. Poerwodarminto adalah hal-hal yang berhubungan dengan mengabdi. Mengabdi adalah suatu penyerahan diri kepada ´suatu yang dianggap lebih, biasanya dilakukan dengan ikhlas, bahkan diikuti pengorbanan. Dimana pengorbanan berarti suatu pemberian untuk menyatakan kebaktian, yang dapat berupa materi, perasaan, jiwa raga. Dengan begitu, Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, honnat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Oleh karena itu, pengabdian adalah keikhlasan (irwan prayitno)
Pendapat lain juga mengatakan bahwa pengabdian adalah ketika kita memberikan lebih dari sekedar untuk kebutuhan kita sendiri dengan apa yang kita mampu tanpa bermaksud pamrih kecuali memberi manfaat untuk orang lain dan lingkungannya, agar mendapatkan ridha dari Allah Sang Pencipta. Seseorang tidak merasa berjasa karenanya, dia juga tidak meminta pengakuan karenanya. Sesorang melakukannya dengan sukarela.
Makna pengabdian tidak lah sulit untuk dimengerti, apalagi untuk diamalkan. Pengabdian akan mudah kita mengerti dan mudah pula kita amalkan apabila kita paham bahwa pengabdian hanya kepada Allah. Pengabdian seorang manusia kepada Allah SWT adalah pengisian hidup dengan semua kebaikan yang dirumuskan oleh Sang Pencipta sebagaimana yang tertuang dalam ajaran yang kita yakini. Kesadaran inilah yang dapat memperkuat semangat penghambaan kepada Sang Pencipta dalam jiwa manusia.
Jika kita seorang dokter maka mengabdilah sebagai dokter yang ikhlas. Dokter yang ikhlas adalah dokter yang memberikan pengobatan dengan kasih sayang Allah. Jika kita seorang dosen maka mengabdilah sebagai dosen yang ikhlas. Dosen yang iklas adalah dosen yang mengajarkan kebenaran-kebenaran Allah diatas segalanya. Jika kita seorang pengusaha mengabdilah sebagai pengusaha yang ikhlas. Pengusaha yang ikhlas adalah pengusaha yang memuliakan kejujuran dalam usahanya dijalan Allah. Jika kita aparatur pemerintah maka mengabdilah sebagai aparatur yang melayani masyarakat dan bekerja secara professional, bersih dan berwibawa sembari megharapkan kasih sayang Allah dan “karena Allah”. Sungguhpun “Karena Allah” saja tidaklah cukup untuk melakukan suatu pekerjaan, karena yang mencukupi ialah “karena Allah” dan “Keahlian“.
Jika ingin mendapatkan kenikmatan dunia akhirat maka mengabdilah kepada Allah. Hiduplah untuk mengabdi bukan mengabdilah untuk mencari kehidupan. Karena pengabdian adalah proses panjang membangun kualitas diri dimata Sang Pencipta.
Maknanya pengabdian yang hakiki tidak pernah berbicara tentang apa yang didapatkan dari kepercayaan dan amanah melainkan pengabdian yang hakiki adalah berusaha untuk memberikan lebih atas kepercayaan dan amanah yang dipikul tanpa berpikir sedikitpun untuk mendapatkan keuntungan dari pengabdian tersebut sebelum semua amanah terbayarkan.
Inilah makna pengabdian yang sesungguhnya bagi kita yakni memberikan seluruh jiwa dan raga hanya untuk kepentingan agama, bangsa dan negara serta masyarakat tanpa sedikitpun berharap atas apa yang didapatkan atas pengabdiannya. sebab imbalan dari pengabdian itu pasti akan ada dan yang lebih berharga lagi imbalan dari ALLAH SWT atas keikhlasan dari pengabdian kita. Jika sekarang kita masih sering memikirkan diri sendiri maka duduklah dengan tenang, renungi dan maknai arti dari pengabdian, sehingga kita akan tersadar makna sesungguhnya dari “sebaik baiknya manusia adalah manusia yang memberikan manfaat bagi dirinya dan orang lain". Jadikanlah pengabdian selalu dijalan Allah bagaikan bertasbih sepanjang hayat.