Butuh Anggaran Mitigasi Yang Besar
Berita Utama Jojon(Biro Humas) 21 November 2015 17:56:00 WIB
Padang, Kondisi wilayah Sumatera Barat merupakan supermarket bencana, Pemerintah provinsi Sumatera Barat berharap Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk meningkatkan porsi anggaran mitigasi bencana untuk Provinsi Sumbar.
Daerah Sumbar memilik potensi bencana yang besar, mulai dari bencana banjir, longsor, abrasi, tsunami, gempa, asap dan erupsi gunung api. Untuk itu Pemprov butuh perhatian Komisi VIII untuk mendukung mitigasi bencana di Sumbar.
“khusus untuk bencana banjir dan longsor kita sangat berpotensi di sumatera barat. Karena Sumatera Barat memiliki topografi yang berbukit-bukit,”sebut Redonnyzar Moenek, saat menerima romobongan Komisi VIII DPR RI di Gubernuran Sumbar Jumat, (20/11) kemarin.
Sementara Ketua rombongan Komisi VIII DPR RI, Hamka Haq mengatakan, kunjungan Komisi VIII ke Sumbar merupakan kerja spesifik ke Sumatera Barat, guna memantau dan mengumpulkan data terkait bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kota Padang beberapa waktu terakhir.
Dilanjutkannya, ini kunjungan spesifik pertama Komisi VIII DPR RI ke Sumbar. Semoga apa yang ditemukan di lapangan nanti terkait dengan bencana banjir dan longsor akan bisa tindaklanjuti.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merupakan mitra kerja Komisi VIII, karena itu bencana yang mengancam masyarakat adalah salah satu persoalan yang menjadi fokus kerja komisi itu.
“Sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Sumbar sudah mulai memasuki musim hujan sehingga potensi terjadinya bencana banjir dan longsor sangat tinggi. Informasi yang kami terima, beberapa waktu lalu terjadi banjir dan longsor di Kota Padang yang merupakan ibu kota provinsi Sumbar, karena itu kami mengunjungi daerah ini,” tandasnya.
Hamka meminta pemerintah daerah untuk tetap meningkatkan dan mendorong masyarakat untuk selalu waspada bencana. Sosialisasi penanggulangan bencana harus terus diintensifkan agar terbentuk kesadaran waspada bencana di tengah-tengah masyarakat.
Sementara itu, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan,, Kota Padang memiliki sejumlah ancaman bencana diantaranya banjir dan longsor. Selain itu Kota Padang juga ada ancaman abrasi dan tsunami.
“Sejumlah daerah kita di Kota Padang ada yang berada dibawah permukaan laut, makanya kita ada ancaman abrasi. Selain itu Kota Padang juga dilalui sembilan aliran sungai sehingga potensi banjir sangat besar,” paparnya.
Dalam kesempatan ini Komisi VIII DPR RI juga menyerahkan bantuan stimulan Rp500 juta pada Kota Padang. Diharapkan dana ini dapat digunakan untuk mitigasi bencana di Kota Padang.
(Humas Sumbar)