Meskipun Dibantu TNI, Tenaga Penyuluh Tetap Saja Kurang
Berita Utama Biro Humas Sekretariat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat(Biro Humas Sekretariat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat) 21 Mei 2015 14:16:23 WIB
Limapuluh Kota, Sebanyak 95 Siswa kelas 12 SMK PP Negeri Padang Mengatas Angkatan XXXIII Tahun Ajaran 2014/2015 telah menamatkan studinya. Setelah tamat tentu dapat melakukan aktifitasnya ditengah- tengah masyarakat sesuai ilmu didapat selama sekolah.
Kita berharap Permasalahan pembangunan ketahanan pangan satu persatu persoalannya dapat teratasi. Dengan telah menyelesaikan studinya SMK PP Negeri Padang Mengatas tenaga penyuluh terus bertambah untuk mencapai ketahanan pangan yang cukup, seperti daging, beras, telur, sapi tentunya harus kerja keras semua pihak.
" mencukupi daging, beras, dan telur, tentu cukup tenaga penyuluh dalam meningkatkan produksi sehinga ketahanan pangan tetap terjaga" ungkap Irwan Prayitno ketika Pelepasan Kelulusan SMK PP Negeri Padang Mengatas di Kabupaten Lima Puluh Kota, Kamis (21/5).
Lanjut IP, untuk tahun ini saja banyak Pengawai Negeri Sipil yang memasuki masa pensiun termasuk Penyuluh pertanian, kita berharap SMK PP Negeri Padang mengatas terus menghasilkan siswanya yang terbaik dalam bidang penyuluhan pertanian dan peternakan.
"Penyuluh untuk saat ini masih dibutuhkan, walaupun kita dibantu TNI masih saja terasa kurang", ujarnya.
Sementara kata Gubernur, dibidang swasta peternakan daging sapi masih saja kita impor, artinya masih kita butuhkan sapi, pasarnya begitu cepat itupun terbuka bagi sawasta. Untuk sapi saja masih 80 ribuan sedangkan kita butuh 1 jutaan.
" karenanya peluang untuk menganggur setelah tamat SMK PP Negeri ini tidak ada, jangan berlomba lomba menjadi PNS, ananda harus siap bekerja keras, kerja Ikhas, kerja cerdas. Asal mau kerja serius pasti ada peluang ", ujar IP.
Lebih lanjut Gubernur menyampaikan apresiasinya kepada kepala sekolah dan guru yang telah mendidik anak sehinga menamatkan studinya. Ia juga berharap dukungan dan partisipasi baik dari alumni maupun dari perantauan untuk memberikan modal, yang nantinya bisa bagi untung dalam pengembangan peternakan. " bagi untung dan mampu membalikkan modal" kata IP.
Sementara Drs.Nenzardi Kepala Sekolah SMK PP Negeri Padang Mengatas menyampaikan dalam laporannya, kami ingin mengembangkan sekolah ini seperti tahun 80 an, pengembangan itu salah satunya dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat.
“Kita juga telah melakukan pengabdian berupa pembentukan pembuatan Kompos telah difungsikan dengan baik, pembuatan gas, serta melakukan pembinaan kepada kelompok tani, serta bantuan kambing” tutur Nenzardi.
(humas sumbar)