Gubernur Ajak Kembangkan Peternakan
Artikel YUNI ERLITA, S.Pt(Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan) 15 Mei 2015 08:38:06 WIB
TINGKATKAN PEREKONOMIAN DI DHARMASRAYA
DHARMASRAYA, HALUAN — Gubenur Sumbar H.Irwan Prayitno, mengajak masyarakat Dharmasraya, khususnya petani untuk mengembangkan usaha peternakan melalui Bank Nagari. Apakah itu melalui KUPS atau KKPE, guna meningkatkan ekonomi.
“Saya mengajak masyarakat Dharmasraya khususnya petani, untuk memanfaatkan potensi Dharmasraya, guna mengembangkan usaha peternakan melalui Bank Nagari, guna meningkatkan ekonomi,” ungkap Gubernur Sumbar, H.Irwan Prayitno, dalam acara pencanangan BGIB, TE dan Gangrep di Padang Bintungan Kabupaten Dharmasraya, Sabtu (9/5).
Menurutnya, dengan luas lahan perkebunan sekitar 75 ribu hektar, prospek-prospek ke depan untuk beternak sapi di lahan sawit atau integrasi dengan sawit, integrasi dengan sub sektor lainnya seperti sawah, sayuran, tebu, kakao dan lainnya, akan menambah dan meningkatkan perekonomian.
Perhatian pemerintah baik pusat maupun provinsi sangat tinggi dalam pengembangan peternakan sapi khususnya, melalui perbankan. Salah satunya Bank Nagari dengan program KUPS dan KKPE, yaitu kredit lunak dengan suku bunga yang rendah dan persyaratan yang tidak sulit, masyarakat yang membuthkan dana pinjaman akan dapat mencairkan kredit untuk membeli sapi.
Kemudahan tersebut merupakan fasilitas yang didukung oleh pemerintah salah satunya mensubsidi bunga pinjaman. Hal ini agar target pemerintah swasembada daging dapat tercapai. Sedangkan untuk Sumbar, target satu petani satu sapi dan satu keluarga satu sapi sudah tercapai.
Bupati Dharmasraya H.Adi Gunawan menjelaskan, bahwa Dharmasraya dengan hamparan perkabunan seluas 100 ribu hektar termasuk perusahaan dan kebun rakyat, merupakan potensi besar dalam pengembangan peternakan sapi, khususnya sapi bali dengan pola integrasi. Potensi itu sebahagian sudah dimanfaatkan oleh petani melalui skim kredit KKPE dan KUPS, jadi Dharmasraya sangat terbuka untuk investasi ternak sapi.
Kredit KUPS dan KKPE yang sudah dikucurkan oleh Bank Nagari sampai saat ini sudah mencapai Rp56 miliar, yang setara dengan 5600 ekor sapi. Saat ini populasi sapi bali mencapai 25 ribu ekor, jika dibandingkan dengan kapasitas daya tampung yang tersedia sekitar 200 ribu ekor sampai 250 ribu ekor, artinya baru 10 persen yang terisi, maka masih besarpeluang investasi ternak sapi di kawasan perkebunan ini.
Orang nomor satu di Dharmasraya itu menyampaikan apresiasinya kepada gubernur dan ditjen, yang sudah memperhatikan Dharmasraya melalui program programnya, terutama melalui program peningkatan kesejahteraan petani atau GPP.
Untuk itu ia masih berharap perhatian pemerintah pusat dan pemerintah provinsi guna peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya petani atau peternak sapi, karena potensi Dharmasraya sangat mendukung untuk bebagai program pertanian.(h/mdi)