Rumah Gadang Di Sumpur Kembali Berdiri Megah

Berita Utama () 02 Februari 2015 11:11:43 WIB


Tanah Datar,(Sumbar) Gubernur Sumatera Barat meresmikan Rumah Gadang pertama milik keluarga Etek Nuraini di Nagari Sumpur Minggu (1/2). Pembangunan kembali Rumah Gadang ini dikarenakan terjadinya musibah kebakaran pada tanggal 26 Mei 2013 lalu yang menghanguskan 5 Rumah Gadang dari 68 Rumah Gadang yang telah didata.

Nagari Sumpur sebentar lagi akan dinobatkan sebagai kawasan pusaka, dimana disana terdapat banyak Rumah Gadang yang telah berumur lebih dari 100 tahun.

Pembangunan kembali Rumah Gadang yang terbakar ini, dimotori oleh Pusat Studi Konservasi Arsitektur (PUSAKA) Universitas Bung Hatta (UBH) dan didukung juga oleh Tirto Utomo Foundation, Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) Rumah Asuh, Pemprov Sumatera Barat, Pemkab Tanah Datar, Forum Kampuang Minang Nagari Sumpur dan Ikatan Keluarga Sumpur. Pembangunan kembali Rumah Gadang yang telah terbakar ini, melalui proses adat yang bernama Batagak Tonggak Tuo.

Acara peresmian Rumah Gadang ini dihadiri oleh Ibu Tirto Utomo dari Tirto Utamo Foundation, Gubernur Sumatera Barat, DR. Eko Alvares Z selaku Ketua Pusat Studi Konservasi Arsitektur (Pusaka) UBH, Bupati Tanah Datar, dan seluruh Datuak dan niniak mamak nagari Sumpur serta mahasiswa UBH. 

Dalam sambutannya Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno memberikan apresiasi kepada seluruh aktivis terkait pembangunan kembali rumah gadang yang merupakan rumah adat sumatera barat.

“Kami sangat mengapresiasi saudara-saudara kami Sahabat Sumpur yang begitu peduli terhadap pelestarian Pusaka di Sumatera Barat melalui upaya konservasi Rumah Gadang di Nagari Sumpur ini, Oleh Karena itu, kami berharap agar gerakan ini dapat berkesinambungan sehingga akan membuat lebih lestari Pusaka di Sumatera Barat dan makin menguatkan kebanggaan Urang Minang “ ucap IP.

Sementara itu, Kamrita Ketua Forum kampuang Minang nagari sumpur menjelaskan, “ Kami sangat senang para perantau yang bergabung dalam IKES sangat peduli terhadap kemajuan kampong halamannya. Apresiasi ini kami sampaikan secara mendalam mengingat semua pemangku kepentingan hadir, baik itu Donatur, Pemerintah, Badan/Lembaga yang mengurus pelestarian budaya, lembaga nirlaba, para datuk dan ninik mamak serta masyarakat sumpur semuanya.”

“Upacara naik atap sebagai kelanjutan Batagak Tonggak Tuo ini baru merupakan langkah awal untuk mewujudkan 3 cita-cita besar kami yaitu mewujudkan Sumpur sebagai kawasan pusaka, mengkonservasi Rumah gadang lainnya yang terbakar dan Merevitalisasi rumah-rumah gadang lainnya sehingga hal ini nantinya dapat menjadikan Sumpur sebagai daerah tujuan wisata, tidak hanya domestic namun juga dunia” tambahnya.

Humas Sumbar