"Dukung Produksi Beras 3 Juta Ton Di Sumbar" Korem 032/WBR Dirikan Depot Pertanian Percontohan
Berita Utama () 07 Januari 2015 07:28:30 WIB
Padang,Sebagai bentuk dukungan bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam mencapai produksi beras 3 juta ton per tahun, Komando Resort Militer (Korem) 032 Wirabraja akan mendirikan depot percontohan di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. Hal tersebut diungkapkan Danrem 032 Wirabraja Brigadir Jenderal Widagdo Hendro Sukoco, usai memberikan pengarahan pada acara Rapat Koordinasi Perwujudan Ketahanan Pangan bersama seluruh Dandim dan Kepala Dinas Pertanian di seluruh Sumatera Barat, yang digelar di Aula Korem, Selasa kemaren.
Danrem 032 Wirabraja Brigjen Widagdo Hendro Sukoco mengatakan, sesuai arahan dari Presiden dan Menteri Pertanian, Pemprov Sumatera Barat diberikan target untuk meningkatkan produksi beras dari 2 koma 5 juta ton per tahun menjadi 3 juta ton per tahun. Dalam upaya mewujudkan target tersebut, unsur TNI diinstruksikan untuk memberikan bantuan. Untuk itu, Korem 032 Wirabraja telah melatih Seribu 168 Babinsa, tentang teknik bercocok tanam, beternak, membuat pupuk dan pestisida organik. Para Babinsa dimaksud akan diturunkan ke lapangan membantu memberikan penyuluhan pada petani untuk meningkatkan hasil produksi.
Brigjen Widagdo Hendro Sukoco menjelaskan, selain memberikan perkuatan penyuluhan melalui babinsa, untuk mendorong perwujudan produksi beras 3 juta ton per tahun, juga didirikan 10 depot percontohan bagi petani di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan, yang akan dioperasikan pertengahan bulan ini. 10 depot dimaksud didirikan di sejumlah Kabupaten/Kota, diantaranya di Kota Padang, Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Tanah Datar, dan Pesisir Selatan.
"Setiap depot memiliki lahan pertanian minimal 1 hektar, yang akan digarap oleh babinsa dengan teknik tanam efektif serta menggunakan pupuk organik. Tanamannya, Padi, Jagung. Dalam menggarap lahan percontohan, para Babinsa akan dibimbing oleh 9 petani berpengalaman yang didatangkan dari Pulau Jawa, yang telah berhasil memanen padi lebih dari 10 ton per hektar. Ini bukan menggurui petani kita, tapi berbagi pengalaman", jelasnya.
Danrem 032 Wirabraja Brigjen Widagdo Hendro Sukoco berharap, depot percontohan yang didirikan oleh TNI dapat dijadikan sebagai rujukan bagi petani dalam menanam padi, jagung ataupun beternak, karena selama ini masih banyak masyarakat yang menerapkan pola konvensional, sehingga hasilnya tidak optimal.
"Saya sudah keliling Sumatera Barat, lihat wilayah pertanian. Ternyata masih banyak petani yang menggarap sawahnya dengan pola konvensional. Nantinya melalui depot percontohan, petani dapat melihat teknik tanam yang efisien yang hasilnya memuaskan," harapnya
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Sumatera Barat Ir Djoni optimis, target produksi beras 3 juta ton per tahun dapat diwujudkan pada tahun 2017 mendatang sesuai target dari Kementerian Pertanian.
"Tahun 2015 target kita 2 juta 600 ribu ton. Lalu kita tambah 200 ribu ton per tahun, sehingga di 2017 nanti tercapai produksi sampai 3 juta ton lebih. Kita telah petakan berapa peningkatan produksi beras yang harus dicapai oleh setiap Kabupaten/Kota. Target tertinggi di Pesisir Selatan, karena disana lahannya juga luas", terangnya.
Ir Djoni menjelaskan, untuk mewujudkan peningkatan produksi beras, Pemerintah baik Pusat dan Provinsi akan memberikan dorongan berupa bantuan bagi petani.
"Bantuan pasti ada. Di akhir tahun saja Menteri Pertanian sudah mendistribusikan ratusan traktor tangan untuk Sumatera Barat. Sedang di tahun 2015 ini, kita juga akan mendapat bantuan pembenahan irigasi dari Pemerintah Pusat. Dari 127 ribu hektare irigasi kita yang rusak, 53 ribu diantaranya akan diperbaiki tahun ini,"pungkasnya.
(Humas Sumbar)