Pada Musim Hujan, 10 Komponen Mobil Wajib Dicek

Artikel Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika(Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika) 30 November 2014 17:06:26 WIB


Mika Lampu

Mika lampu yang sudah kotor atau buram, sebaiknya diganti/dibersihkan. Mika buram disebabkan karena faktor usia, jamur atau goresan. Mika juga bisa kusam akibat kena panas terus-menerus dari pemakaian bohlam yang watt-nya besar.

 

Mika kusam pada lampu depan, dapat mengganggu pandangan pengemudi. Begitupun lampu belakang, yang dapat menyebabkan diseruduk pengemudi lain karena tak dapat melihat jelas lampu rem atau sein menyala.

 

Bisa dibersihkan sendiri. Siapkan kain lap bersih halus, air sabun, kompon, cairan pembersih, sikat dan ampelas ukuran 1500 jika diperlukan. "Kalau mau boleh juga dipoles pakai cairan car wax untuk metallic atau busa pengilap ban.

 

Copot Open Filter

Open air filter banyak diaplikasi pelaku modifikasi karena diyakini dapat menambah tenaga mesin. Namun musim hujan sudah tiba nih, sebaiknya gunakan kembali boks filter standar. Sebab bila kisi-kisi open filter basah, misal kena cipratan air dari bawah, maka tidak dapat menyedot udara dengan lancar karena terhalang air.

 

Filter yang basah mudah menangkap kotoran/debu, sehingga udara yang masuk terhambat. Akibatnya mesin tak bekerja optimal dan bahan bakar jadi boros.

 

Lampu Xenon HID

Keren belum tentu aman saat hujan, itulah lampu Xenon HID. Biasanya dipakai membuat mobil jadi lebih keren, sinar cahayanya putih memberi kesan terang dan mewah. Makin tinggi satuan Kelvin-nya, cahaya cenderung membiru, semakin rendah sinar menguning.

 

Namun tidak semua bohlam Xenon HID aman. Cahaya putih yang dihasilkan kurang mumpuni menembus derasnya air hujan, jarak pandang jadi terbatas. Idealnya pakai yang 6.000 Kelvin, "Sebab pendaran sinarnya masih mampu menembus derasnya air hujan, terutama malam hari.

 

 

Karpet Kabin

 

Karpet mobil bawaan pabrik, biasanya dari bahan beludru. Namun ketika masuk musim hujan, tatakan kaki di dalam kabin ini akan kotor. Baik karena basah ataupun kotor yang terbawa dari alas kaki. Ini dapat mengganggu kenyamanan.

 

Sebaiknya karpet bawaan pabrik disimpan dulu, ganti dengan karpet aftermarket dari bahan karet yang fleksibel dan mudah dibersihkan. Karpet ini banyak dijual dan ukurannya universal bahkan bisa disesuaikan dengan dimensi lantai mobil, baik untuk depan maupun belakang.

 

Karet Kaca & Pintu

Baru ketahuan bermasalah saat hujan. Karet kaca yang sobek atau sudah melar, kemungkinan besar air dapat masuk ke kabin. Mengujinya bisa datang ke tukang cuci mobil. Tutup kaca rapat-rapat, lalu perhatikan setiap kaca apakah ada rembesan air. Jika ada, segera ganti karet kaca baru.

 

Begitupun karet pintu. Selain buat kedap suara, juga menahan air tidak masuk ke kabin. Jika terlepas dari sangkutannya, pasang kembali atau bila sudah robek diganti agar sobeknya tidak melebar. "Kalau karet di kaca depan jarang renggang, namun patut juga diperiksa.

 

Ban

Ayo periksa kondisi setiap ban. Pada beberapa merek ban punya simbol atau tanda untuk menunjukkan batas pemakaian ban. Seperti Michelin, berupa tonjolan kecil di bagian bawah alur pola telapak ban.

 

Jika permukaan karet mencapai kesejajaran dengan tonjolan tersebut, kemungkinan ban mendekati batas aman sebesar 1,6 mm atau bisa di bawahnya. Tandanya ban sudah aus.

 

Ban yang sudah aus, pada kondisi jalan basah dapat menyebabkan ban kehilangan daya traksi seketika atau selip. "Segera ganti kalau sudah agak tipis, karena grip ban makin berkurang kalau ban sudah tipis

 

Karet Wiper

Saat kemarau, peranti ini banyak istirahatnya. Namun ketika digunakan saat hujan, air di permukaan kaca tidak tersapu sempurna. Jangan langsung ganti karet wiper. Coba bersihkan dulu karetnya pakai lap, karena debu dan kotoran bisa bikin karet wiper tidak lentur. Jika tidak bisa diatasi, ganti baru. Cukup karetnya saja.

 

Nosel, Slang dan Tabung Pompa

Tekan tombol water spray untuk membersihkan kaca depan. Jika semprotan air dari nosel tidak deras, tersendat atau tidak keluar sama sekali, berarti ada yang tidak beres. Niat ingin pandangan lebih jelas, malah makin parah karena kotoran tidak bisa disapu dengan sempurna.

 

Periksa nosel, mungkin lubangnya tertutup kotoran. Cek juga sistem wiper spray. Apakah slangnya kelipat, tersumbat atau copot. Intip pula tabung washer, kalau dasarnya berkerat atau berlumut, bisa membuat slang tersumbat. Tak ada salahnya menguras dan membersihkannya dengan cara mencopot tabung supaya lebih bersih.

 

Kaca Berjamur

Pandangan tak jelas meski kaca sudah disapu wiper, bisa jadi karena kaca depan berjamur. Banyak alternatif yang biasa dilakukan seperti menggosok dengan tembakau yang terlebih dahulu direndam air, atau digosok pakai koran basah. Namun alangkah baiknya dibawa ke salon mobil, karena mereka sudah ahlinya.

 

Pasalnya, noda bandel ini timbul karena pemakaian produk pembersih kaca yang kandungan asamnya kuat. "Atau air hujan kan kandungan asamnya tinggi, saat dibersihkan kurang sempurna," ujar Tjahja Tandjung, pemiliki gerai Toda di Kelapa Gading, Jakut yang menjual produk perawatan kendaraan.

 

Defogger

Paling mengesalkan ketika melihat ke belakang melalui kaca spion dalam, pandangan kurang jelas, lantaran gangguan pada perangkat pengusir kabut (defogger) berupa garis-garis yang menempel di kaca belakang.

 

Garis-garis itu dapat mengeluarkan panas dan mengusir kabut. Elemen tersebut bisa mengalami kerusakan, saat mengganti atau melepas kaca film. Penyebab lain, lupa mematikan sakelar (switch) defogger dan dibiarkan terlalu lama.

 

Periksa pakai multitester agar dapat dideteksi, apakah jalurnya yang putus atau hanya konektor +/- yang tidak terpasang baik. Bawa ke tukang kaca film untuk melepas pelapis kaca itu dan memperbaiki defogger. Kalau elemen yang rusak banyak, sebaiknya ganti satu set

 

Sumbet :otomotifmagazine


Berita Terkait Lainnya :