PENYUPLAI BENIH PENUPANG WISATA

Artikel Pinto Janir(Pinto Janir) 12 Desember 2014 03:45:17 WIB


Cantik nian hamparan seluas 12 hektar itu. Di pinggirnya berbatas batas garis danau dalam riak yang jinak. Pada arah Selatan tampak berdiri anggun vila-vila yang dikelola pemerintah kabupaten Solok. Sebagian ada rawa, di atasnya hidup rumput bagaikan savana. Hijau. Angin berhembus dalam hawa dingin. Bunga-bunga mekar dan subur. Di sanalah berdiri Balai Benih Induk Hortikulturan (BBIH) Alahanpanjang Kabupaten Solok.

            BBIH Alahanpanjang adalah tupang benih bagi petani kentang Sumatera Barat dan propinsi tetangga. Pada lahan itu dibenihkan kentang di atas tanah seluas 4 hektar dalam musim tanam 2 kali setahun. Perbenihan kentang dikerjasamakan pihak BBIH dengan para petani penangkar, tiap tanam disemai benih sebanyak 2 ton. Hasil normal berkisar antara 10 hingga 15 ton perhektar. Hasil bibit dari BBIH ini belum mampu memang memenuhi permintaan pasar.Kesanggupan BBIH menyuplai benih kentang adalah 20-30 ton pertahun. Sementara, kebutuhan masyarakat lebih dari 200 ton atau sekitar 150 hektar/tahun. BBIH hanya baru mampu memenuhi sekitar 10% dari permintaan pasar. Kini BBIH berbenah dan mengupayakan diri untuk memenuhi permintaan bibit kentang bagi kebutuhan pasar.

            Kentang Alahanpanjang memang sudah dikenal luas oleh masyarakat, baik di Sumbar maupun bagi propinsi tetangga seumpama Riau dan Jambi.

            Selain kentang BBIH juga menyemai bibit flori hortikultura. Di sini terdapat 12 buah screen. Tujuh buah screen berukuran 8X25 meter dan 5 buha screen berukuran 6 X 8 meter. Screen berukuran 8 X 25 meter khusus untuk G 0 dan planled.

            Pada screen berukuran 6X8 dipelihara bibit krisan, satu buah untuk pengakaran dan 1 buha screen untuk koleksi krisan pot. Pada BBIH ini dipelihara berbagai koleksi daun potong seperti ruskus,liderlift dan silum (keladi). Bungan potong antara lain mawar dan garbera.

            BBIH Alahanpanjang kini sedang berbenah diri untuk pengembangan perbenihan. Diharapkan, BBIH ini akan menyuplai benih secara maksimal. Selain itu, BBIH akan mewujudkan diri menjadi salah satu tempat agrowisata tercantik dalam konsep hortipark. Berbagai tumbuhan seperti markisa, jeruk dan lain sebagainya akan menjadi pelengkap bagi kawasan ini.

            Kentang, tak hanya diproduksi sebagai kentang mentah, namun dalam perencanaannya akan dihidangkan kepada pengunjung dalam berbagai bentuk kuliner, seperti dalam berbagai kemasan krispi (kerupuk) atau olahan pergedel hangat dalam kemasan kuliner wisata. Begitu juga dengan markisa yang tersuguhkan dalam bentuk sirup dan lainnya.

            “Kehadiran BBIH Alahanpanjang memang digagas tak saja untuk memenuhi kebutuhan bibit bagi para petani melainkan juga pendukung wisata bagi kabupaten Solok khususnya dan Sumatera Barat umumnya”, kata Kepala UPTD Tanaman Padi, Palawija dan Hortikultura Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumatera Barat Ir. Gusnadi Abda.(Pinto Janir)