LEMBAGA SENSOR FILM SEGERA HADIR DI SUMATERA BARAT
Berita Utama () 30 Agustus 2014 10:03:48 WIB
PADANG,...Angin segar bagi insan seni khususnya didunia per FILM an Ranah Minang, akan sebuah lembaga yang mengatur dan menstabilkan bentuk per FILM an akan terobati, pasalnya Jum’at 29/ 8/ 2014 Lembaga Sensor Film ( LSF ) hadir untuk melakukan pertemuan dengan Pemerintah Daerah, pelaku seni, media, dan humas se- Sumatera Barat di hotel Pangeran Beach.
Pertemuan yang dihadiri Gubernur Irwan Prayino dan unsur kepala TNI, Polri serta pejabat terkait tersebut, bertujuan untuk membahas pembentukan perwakilan Lembaga Sensor di ibu kota Provinsi Sumatera Barat.
Dalam arahannya Gubernur menyarankan, setiap FILM yang menampilkan kehidupan Sumatera Barat , agar dapat mengacu kepada Adat Basandi Sarak ( ABS ), Sarak Basandi Kitabullah ( SBK ), karena di Ranah Minang masih menjunjung kehidupan yang mengacu pada ABS- SBK, sehingga ABS- SBK akan selalu hidup ditengah- tengah masyarakat apa bila itu tetap diwariskan pada generasi penerus Ranah Minang,’’ kata gubernur.
Sedangkan ketua LSF Mukhlis PaEni menerangkan, LSF pada dasarnya diperlukan untuk melindungi masyarakat, dan LSF juga harus dapat melakukan fungsinya sebagai institusi sensor profesional dan lepas dari kooptasi kepentingan politik . Namun begitu, bukanlah hal yang mudah dalam menentukan prosedur operasional LSF yang nota bene memiliki tugas multitafsir.
Memasuki era teknologi informasi satu-satunya yang tidak berubah dibumi ini adalah perubahan itu sendiri. Begitu juga dengan teknologi dibidang film turt berubah seiring dengan perubahan zaman. Film yang sebelumnya hanya dapat direkam pada pita seluloi melalui kamera mekanik, kini sudah dapat direkam dengan sangat efektif dan efisien melalui kamera digital pada pita vidio.
Karena itulah kita hendaknya lebih jeli lagi agar film-film yang ditayangkan nanti tidak mengandung unsur buruk bagi penerus- penerus bangsa ini, dan kehadiran LSF di setiap daerah akan lebih efektif untuk menjaga kestabilan dunia perfilm kita,’’ terangnya.
Terpisah ketua Humas Dispora Sumatera Barat Hendri Budi Utama yang hadir sebagai undangan pada pertemuan itu merasa bangga, karena akan adanya LSF di Sumatera Barat, dan sebagai masyarakat Ranah Minang sepantasnya kita mendukung kehadiran LSF ini, supaya Sumatera Barat juga dapat menghasilkan film- filmnya sendiri serta juga andil dalam memfilter film-film yang masuk kedaerahnya,’’ terangnya.
Acara itu juga diakhiri dengan penandatanganan MOU oleh Gubernur dan ketua LSF yang disaksikan unsur kepala TNI, Polri dan pejabat terkait.( M/ H )