Gubernur Terima Penghargaan dari Mentan

Berita Utama Yongki Salmeno(Yongki Salmeno) 24 Juni 2014 07:29:39 WIB


Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. Irwan Prayitno memperoleh penghargaan dari Menteri Pertanian RI Suswono. Penghargaan itu diserahkan menteri dalam sebuah acara sederhana di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Jumat (20/06/2014). Penyerahan penghargaan itu merupakan salah satu bagian dari rangkaian kunjungan kerja Menteri Pertanian selama 3 hari di Sumatera Barat.

Manurut Kepala Dinas Peternakan Sumbar Drh. Erinaldi, MM didampingi Kabid Kesehatan Hewan Disnak Sumbar Drh. M. Kamil penghargaan yang diserahkan Menteri Pertanian itu adalah penghargaan atas keberhasilan Sumatera Barat mendapat prediket sebagai daerah bebas penyakit brucellosis dan penyakit hog cholera.

Penyakit brucellosis adalah penyakit gangguan reproduksi pada hewan ruminansia (terutama sapi). Penyakit ini disebabkan oleh kuman brucella, bisa menyebabkan keguguran, cacat pada anak sapi, dan gangguang alat reproduksi lainnya bahkan menyebabkan sapi menjadi steril. Penyakit ini sangat merugikan petani karena bisa menular dengan cepat kepada ternak sapi lainnya.

Penyakit hog cholera adalah penyakit yang sering ditemukan pada babi. Dulu saat populasi ternak babi di Sumbar cukup tinggi, penyakit ini pernah berkembang di Sumatera Barat. Setelah jumlah ternak babi di Sumbar berkurang dan dilakukan upaya pemberantasannya, penyakit ini tidak ditemukan lagi dan setelah melalui proses pengujian labor maupun lapangan, Sumbar sudah dinyatakan bebas kedua penyakit tersebut.

Sumatera Barat merupakan daerah pertama yang telah diakui secara resmi bebas dari kedua penyakit tersebut.

Di Indonesia saat ini ada ada 5 Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) yang mendapat prioritas pengendaliannya secara nasional. Penyakit tersebut adalah rabies, flu burung, antrax, brucellosis dan hog cholera. Sumatera Barat telah dinyatakan sebagai kawasan bebas dari penyakit antrax, brucellosis dan hog cholera.

Hal ini sangat besar arti dan manfaatnya bagi petani dan upaya pengembangan peternakan di Sumatera Barat. Hingga saat ini baru Sumatera Barat satu-satunya daerah yang bebas dari penyakit tersebut. Penyakit tersebut juga dianggap penting karena bersifat zoonosis, yaitu bisa menular dari hewan ke manusia. Karena itu upaya-upaya pemberantasan penyakit tersebut dianggap penting dan mendapat appresiasi dari Menteri Pertanian (Yongki Salmeno)